Matius 25:31, 32 dan 34, “Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat
bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya.
Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka
seorang daripada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing.
Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai
kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan
bagimu sejak dunia dijadikan.”
Malam
itu adalah malam yang kedua saya berada di salah satu dari dua kota yang merupakan pusat
perekonomian Negara yang berlambangkan palang merah tersebut. Kehadiran saya di
kota ini dalam
rangka memenuhi konferensi dua tahunan para pimpinan keuangan dari seluruh anak
perusahaan di dunia yang diselenggarakan oleh kantor pusat. Kunjungan ini
adalah yang pertama kali bagiku untuk menginjakkan kaki baik di kantor pusat
sekaligus di Negara tersebut. Sudah pasti, hal ini membawa daya tarik
tersendiri bagi aku.
Kehadiranku sepuluh menit
sebelum jadwal yang ditentukan bukannya menjadi orang yang pertama kali hadir
di tempat tersebut. Banyak orang yang saling berkenalan satu dengan yang lain,
namun tidak jarang pula di antara mereka telah mengenal satu sama lain karena
mereka telah bekerja di grup perusahaan yang sama lebih dari empat tahun
lamanya, sementara saya dan beberapa orang lainnya yang baru bergabung dengan
perusahaan itu, menghadiri acara seperti ini adalah yang pertama kali bagi kami
untuk grup tersebut. Saya pun berkenalan dengan banyak orang dari berbagai
Negara dan jenis usaha yang berbeda-beda. Dihadiri kurang lebih 112 orang
perwakilan para pimpinan bagian keuangan di grup perusahaan tersebut, acara
makan malam bersama di malam hari itu membawa kesan tersendiri bagi
masing-masing kami.
Tawa dan canda di
berbagai kelompok meja makan di ballroom hotel tersebut terdengar tak
henti-henti. Orang-orang yang selama ini saya kenal melalui dunia maya dan
telepon kini tampak wajah dan penampilannya dengan jelas tak tersembunyi.
Bahkan bertatap muka langsung dengan pimpinan puncak perusahaan yang telah
berkiprah selama kurang lebih 178 tahun di dunia ini pun menjadi satu
kebanggaan tersendiri untuk saya dibandingkan dengan membaca tulisan-tulisan
dan pesan-pesan yang dia sampaikan melalui dunia maya, namun kini terlihat
dengan jelas sosok tubuh sang pilot perusahaan tersebut. “Bahagianya hari itu,
ketika saat ini saya hanya percaya melalui iman dan tulisan Firman-Nya, kelak
dapat berjabat tangan, duduk makan bersama-sama bahkan berkenalan dan bertemu
dengan seluruh umat tebusan, termasuk orang-orang yang saya kasihi selama
hidupnya di dunia ini”, pikirku dalam hati sambil termenung memandang keadaan
sekeliling. Indahnya janji Allah hari ini melalui, “Mari, hai kamu yang
diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak
dunia dijadikan.” Bilamana hati kita hari ini merasa sedih, ketika pikiran kita
terasa kalut dan tak tau harus ke mana dan melakukan apa bahkan ketika batin
kita terasa menderita, penindasan demi penindasan dan kesulitan hidup
menghimpit kita, bertahanlah! Lihatlah betapa Allah mengasihi kita dengan
segala hal yang tak terlukiskan indahnya dan nikmatnya, hanya bilamana saudara
dan saya setia dalam iman dan percaya kita kepada-Nya hingga kesudahan.
Mari Kita
bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat Kita dengan menggunakan tombol “Tell A
Friend” dibawah ini: