Monday, May 28, 2012

Terasa Seperti Siang Hari



Wahyu 22:5, “Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.”

“Hadirin sekalian, waktu kita untuk bersiap-siap hanya ada 10 menit saja. Kita akan mengadakan tour ke kebun binatang sekaligus mengikuti acara makan malam bersama. Sekarang tepat pukul lima di sore hari, berarti kita akan bertemu di lobby hotel sekitar pukul lima lewat sepuluh menit dan jangan lupa untuk membawa jaket masing-masing”, suara seorang wanita yang berkulit putih, berperawakan tinggi dan besar itu terdengar dengan jelas melalui suara mikrofon. Masing-masing peserta sibuk dengan perlengkapannya, tak ketinggalan juga dengan saya.

Bus besar terdiri atas dua lantai sebanyak dua unit telah parkir di depan hotel. Saya pun tak mau ketinggalan dengan teman-teman lainnya, memilih untuk duduk di kursi yang berada di lantai dua bus tersebut. Waktu telah menunjukkan pukul lima lewat tiga puluh menit di sore hari ketika bus yang kami tumpangi meluncur ke arah perbukitan menuju ke kebun binatang yang terletak di kota yang dikenal sebagai penghasil produk jam terkenal di dunia. Kegiatan demi kegiatan pun saya ikuti dengan seksama. Acara telah diracik sedemikian rupa sehingga terlihat menarik walaupun berada di hutan lindung yang ada di lokasi kebun binatang tersebut.

Acara makan malam didampingi dengan barbeque saya nikmati bersama teman-teman hingga tak terasa waktu telah menunjukkan pukul Sembilan di malam hari. “Wow .. gak terasa ternyata sudah jam Sembilan malam, kok hari masih terasa terang seperti siang hari?” tanyaku kepada salah seorang berkebangsaan Jerman namun telah puluhan tahun berdomisili di Negara yang dikenal sebagai Negara cantik dan Makmur tersebut.  Malam itu bahkan hingga pukul sepuluh malam terasa masih seperti di sore hari. “Tidak heran kalau Allah menjanjikan bahwa malam tidak akan ada lagi di sorga bahkan cahaya lampu dan matahari pun tak diperlukan di sana oleh sebab kemuliaan Allah menerangi sorga, sedang di dunia hasil ciptaan Allah saat ini pun hal itu sudah dapat saya lihat dan saksikan dengan mata kepala sendiri”, pikirku dalam hati.  Tidakkah saudara dan saya mendapatkan jaminan hidup dan kekuatan iman yang sama, menjadi teguh dan percaya kepada Allah melalui perbuatan dan pimpinan tangan-Nya lewat alam yang kita saksikan setiap hari? Marilah tetap setia sampai Yesus datang, keheranan demi keheranan yang belum pernah kita saksikan di dunia ini akan kita miliki di sorga kelak.  

Mari Kita bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat Kita dengan menggunakan tombol “Tell A Friend” dibawah ini: