Saturday, May 19, 2012

Awas! Mobil Depan Terjebak!



Amsal 16:25, “Ada  jalan yang disangka lurus, tetapi ujungnya menuju maut.”

Telah beberapa bulan terakhir ini saya melihat ada perubahan yang mendasar di beberapa gerbang tol, khususnya gerbang tol dalam kota. Beberapa pintu gerbang tol yang dahulunya dioperasikan oleh tenaga manusia, kini pihak pengelola telah merombaknya dengan mengoperasikan gardu tol yang dikelola oleh tenaga komputerisasi mesin yang dikenal dengan nama GTO-Gardu Tol Otomatis. Rupa-rupanya perkembangan teknologi yang umumnya dipelopori oleh negara-negara maju, kini telah merambah Negara kita tercinta ini.

“Awas! Hati-hati dan jaga jarak dengan mobil lain! Kamu harus perhatikan kalau masuk GTO – Gardu Tol Otomatis. Belum tentu mobil yang di depan kita mempunyai kartu GTO, yang ada kita akan terjebak macet ngantri di belakangnya.” Peringatan ini sering saya sampaikan kepada supir yang mengendarai kendaraan saya. Telah beberapa kali saya perhatikan terjadi antrian yang seharusnya tidak terjadi di GTO karna ada banyak mobil yang sembarangan masuk ke jalur GTO tanpa memperhatikan rambu-rambu yang tertulis di atasnya, hanya karena melihat jalur tersebut kosong. Akhirnya, para supir yang harapannya akan lebih cepat melalui jalur tersebut malah terjebak macet karena tidak memiliki kartu GTO. Alhasil, mereka harus menunggu petugas datang untuk membuka kode akses pintu gardu tol terbuka.

“Heran yah ngeliat kebanyakan supir yang mengendarai tanpa membaca rambu-rambu yang ada. Sembarang masuk lajur, hanya karena dilihat kosong, masuk saja tanpa hati-hati, akhirnya terjebak sendiri”, pernyataan ini saya ungkapkan kepada supir saya yang sehari-harinya menggunakan fasilitas jalur bebas GTO ini. Sering kita melakukan hal yang serupa dengan para supir yang mengendarai kendaraan tanpa memperhatikan rambu-rambu. Tidak sabar antri, melihat ada peluang di lajur lain yang kosong, berkeinginan mau cepat sampai tujuan … eeh malah buang waktu lebih lama dari yang diharapkan. Kebiasaan kita mencari jalur pintas, sepi bahkan kosong tanpa gangguan, bahkan banyak alasan lain yang membenarkan dasar pemikiran kita, hal itu justru banyak yang menjebak kita masuk ke dalam permasalahan lain yang tidak kita sangka-sangka. Ayat pagi ini mengingatkan kita untuk berhati-hati dalam mengendarai kendaraan rohani kita supaya tidak terjerumus ke dalam berbagai dosa dan permasalahan hanya karena mata rohani kita tidak peka memilih jalur yang seharusnya kita lalui seperti nasihat di ayat lain yang berkata, “Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.” Allah menolong kita untuk dapat memilih jalur yang benar yakni jalur keselamatan menuju ke surga. Amin.

Mari Kita bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat Kita dengan menggunakan tombol “Tell A Friend” dibawah ini: