1 Korintus 9:25, “Tiap-tiap orang yang mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi.”
“Ayo! Ayo makan siang yuk! Ceritanya lagi pada puasa atau apa nih? Udah jam segini belum beranjak juga dari kursi”, tegurku kepada teman-teman sambil mengajak mereka makan siang. Entah mengapa teman-teman belum beranjak dari kursi dan tampak masing-masing asyik dengan kegiatan mereka masing-masing pada siang itu, sementara saya sudah bersiap-siap hendak makan siang ke luar. “Ed, ayo makan ke luar! Mau ikutan gak? Elu udah santai kan sekarang?” aku pun mengajaknya sambil melangkah menuju ke luar gedung.
“Makan di mana kita? Mau di tempat yang biasa gak, supaya lebih banyak pilihan makanan.” Kami pun sepakat untuk makan siang ke tempat yang saya usulkan. Sementara mobil yang kami kendarai meluncur dekat ke lokasi makan, tiba-tiba saya bertanya kembali, “Atau kita makan di restoran yang dekat ini aja, gimana? Sebelahnya kan supermarket, kali aja ada durian dengan harga penawaran khusus”, aku pun memberikan pilihan lainnya sambil berusaha meyakinkan teman-temanku. Benar. Kami pun makan siang di lokasi terakhir yang saya tawarkan. Eeh ternyata ada banyak stok durian baru saja tiba di supermarket tersebut. Karena hobby, saya pun langsung membeli durian dan memakannya pada siang itu pula. Demikian lahap dan enaknya saya bersama teman yang lain menyantap durian, namun Edi sama sekali tidak tergoda untuk memakannya. Sesungguhnya, Edi bukanlah tipe orang yang tidak suka makan durian, hanya saja ia baru saja mengalami gangguan stroke ringan beberapa bulan sebelumnya, sehingga riwayat penyakit ini yang membuat ia tidak tertarik dengan godaan kami bahkan ketika kami dalam perjalanan pulang ke rumah, ia tetap tidak mau menyentuh durian tersebut sementara kami dengan rakusnya menyapu bersih stok durian yang kami beli pada siang itu.
Andaikan kita memiliki komitmen, tekad dan kepercayaan yang teguh kepada Kristus dan iman kita, niscaya Setan dan godaan sehebat apapun tak sanggup menggulung kita jatuh ke dalam godaan itu. Menguasai diri dalam segala hal termasuk selera, entah itu selera apapun, akan membawa kita dari satu kemenangan kepada kemenangan yang lain hari lepas hari. Menguasai diri dalam segala perkara rohani, mempersiapkan kita untuk meraih mahkota yang abadi datangnya dari surga sebagai pernyataan rahmat dan anugerah-Nya kepada kita. Marilah kita menguasai diri dalam segala hal baik yang terkecil sekalipun, maka kelak kita akan menjadi pemenang.
Mari Kita bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat Kita dengan menggunakan tombol “Tell A Friend” dibawah ini :