1 Korintus 16:22, “Siapa yang tidak mengasihi Tuhan,
terkutuklah ia. Maranata!”
“Mami, aku baru aja selesai olahraga.
Siap-siap ya supaya begitu aku nyampe, mandi trus beres-beres kita pergi ke
pesta. Ini mantan anak buahku yang paling baik dulu sama aku, gak enak kalo gak
pergi. Sampe-sampe acara nikahannya dibuat hari Minggu, hanya supaya aku bisa
datang”, saya bertelepon kepada istri dalam perjalanan pulang ke rumah pada
siang hari Minggu itu. “Papi aja kali ya, anak-anak masih pada tidur. Lagian
mbak belum datang, gak tega ninggalin anak-anak di rumah sendirian”, jawab
istriku. “Oh iya ya, bener juga. Ya udah kalo gitu, aku sedang meluncur pulang
sekarang, sampai ketemu di rumah”, jawabku kembali.
Tepat jarum jam pendek berada di angka satu dan jarum
jam panjang di angka enam, yakni pukul satu lewat tigapuluh menit saya tiba di
lokasi perusahaan tempat saya bekerja beberapa bulan yang lalu. Saya
memarkirkan kendaraan di kantor itu karena lokasi tempat resepsi pernikahan
diadakan dapat dijangkau dengan berjalan kaki beberapa ratus meter saja dari
kantor. “Wow …. asyiik datang juga toh”, demikian suara-suara saya dengar
sambil tepukan tangan riuh di satu tempat. Saya pun menoleh ke lokasi asal
suara-suara tersebut dan mendapati telah banyak teman-teman kerja saya di
kantor itu berkumpul. Saya pun berangkat bersama-sama dengan mereka ke lokasi
resepsi. Sungguh indah pertemuan pada siang hari itu. Saya dapat bersilaturahmi
dengan banyak teman-teman, bercanda dan tertawa riang sambil bernostalgia.
Tidak sadar saya telah menghabiskan waktu lewat dari dua jam pada acara itu
karena perasaan senang bertemu dengan teman-teman yang saya kasihi dan yang
mengasihi saya.
Memang senang bertemu dengan orang-orang yang mengasihi
kita dan kita pun mengasihi mereka. Terasa kurang panjang waktu untuk
bersendau-gurau ketika ketemu dengan sahabat kita. Tak habis-habisnya cerita
yang dapat dibagi satu sama lain. Berbeda ketika kita bertemu dengan orang yang
membenci kita, waktu sedetik pun terasa bagaikan neraka sehingga kita ingin
segera beranjak saja. Allah sumber segala kasih telah terlebih dahulu mengasihi
kita melalui keselamatan yang Ia berikan bagi kita. Sangat wajar ayat roti pagi
hari ini, sungguh terkutuk orang yang tidak mengasihi Tuhan sebab Ia telah
menunjukkan kasih-Nya yang terbaik itu bagi kita. Kita pasti berusaha melakukan
yang terbaik bagi setiap orang yang kita rasakan mengasihi kita, apalagi Allah
yang telah menciptakan kita. Kiranya kita selalu memiliki kerinduan untuk
bertemu dengan Yesus karena kita mengasihi Dia seperti kerinduan kita untuk
selalu bertemu dengan orang-orang yang kita kasihi. Amin.
Mari
Kita bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat Kita dengan menggunakan tombol “Tell
A Friend” dibawah ini: