Kebaktian Vesper
GMAHK Kemang Pratama
12 Mei 2012
Sdr. Darrel Wuisan
"Kisah-kisah Kehidupan orang2 yang
belajar akan Allah"
GMAHK Kemang Pratama
12 Mei 2012
Sdr. Darrel Wuisan
"Kisah-kisah Kehidupan orang2 yang
belajar akan Allah"
“Tetapi berfirmanlah Tuhan kepada Samuel: Janganlah pandang parasnya
atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya.
Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat
apa yang didepan mata, tetapi Tuhan melihat hati.”
I Samuel 16 : 7
Perbaktian Vesper GMAHK Kemang Pratama dimulai tepat pukul 19.30. Untuk memulai acara jemaat berdoa didalam hati untuk mengundang kehadiran Roh Suci melalui doa dalam hati-hati masing-masing. Selanjutnya jemaat menyanyikan lagu sion nomor 288 dengan judul "Buka Mataku Ya Tuhan" dan dilanjutkan dengan doa oleh bapak Dharlen Simanjuntak. Sebelum mendengarkan firman Tuhan, Sebuah lagu pujian di sampaikan oleh keluarga Pdt. Sonny Kapitan dengan dengan judul “Tuhan Pimpin Spanjang Jalan.”
Firman Tuhan pada malam vesper dibawakan oleh Saudara Darrel Wuisan dimana mengambil pelajaran dari Kisah-kisah kehidupan orang-orang yang belajar akan Allah. Sebuah pengalaman di Philipina ketika dalam mengikuti suatu pelajaran mata kuliah dengan julukan “Kelas Tanpa Tembok” dimana ketika mengunjungi suatu kota yaitu kota Bakolo dimana bandaranya adalah diatas laut dan sangat unik dimana hanya ada satu bandara yaitu diatas laut, sebelumnya tampak dari luar kota tersebut sangat sederhana dan kotanya sangat kecil namun ketika dilihat dan dijalani secara langsung nampak sangat luas dan besar, sangat indah. Kadangkala orang lebih mudah menilai diri orang lain dari pada diri sendiri, dan salah duga terhadap orang lain. Matius 7 :3-5. Sebuah kisah dalam Alkitab, yakni kitab Yunus, dimana memberikan pelajaran penting akan bagaimana Yunus berprasangka terhadap orang Niniwe yang diberikan pengampunan oleh Tuhan. Yunus tidak dapat melihat orang Niniwe dengan cara Tuhan melihatNya. Namun dengan mengikuti pelajaran akan kehidupan Yesus maka setiap umat Tuhan dapat melakukan dan melihat apa yang Allah inginkan untuk dilakukan terhadap orang lain. Sebuah kisah lain, di suatu tempat yang merupakan camp Militer dimana setiap hari Minggu ada seorang tentara yang selalu memegang kartu remi. Dan untuk menjaga kesucian kebaktian maka tentara tersebut ditangkap dan dihadapkan kepada Pendeta dan Majelis. Ketika dihadapkan dan intergasi maka tentara tersebut menjawab dengan memberikan alasan-alasan yang baik dari pengalaman hidupnya. Manusia seringkali melihat apa yang hanya dari luarnya saja baik terhadap orang lain ataupun terhadap suatu masalah, sehingga kehilangan pandangan untuk melihat apa yang baik. Kadangkala emosi manusia dapatlah membawa pikiran terlalu jauh untuk menilai negative akan orang lain bahkan terhadap suatu keadaan yang membuat kehilangan kesempatan untuk melihat hal yang baik. Himbauan, hendaklah setiap umat-umat Tuhan mau saling merasakan akan perasaan orang lain sehingga kasih Allah akan dapat ditunjukkan pula kepada orang lain.
Kebaktian vesper ditutup dengan menyanyikan lagu penutup dan dilanjutkan dengan doa oleh saudara Darrel Wuisan. Selesai acara vesper jemaat membentuk lingkaran di halaman gereja dan menyanyikan lagu “God Is So Good” dilanjutkan dengan mengucapkan selamat Sabat dan yel-yel Sabat. Kiranya menjadi berkat dan sampai berjumpa Sabat pagi…
-Mei-