Salah satu kesukaan ketika mengadakan persekutuan dengan saudara-saudara seiman di dalam gereja, yakni ketika satu dengan yang lain saling memperhatikan dengan saling berkunjung dari satu tempat ke tempat lain, ketika ada dari antara anggota gereja yang mengalami sakit, dukacita dan banyak hal lain yang menyebabkan mereka tidak dapat mengikuti persekutuan pada hari itu. Sore itu waktu menunjukkan pukul empat lewat tiga puluh menit. Saya ditemani istri dan ketiga orang saudara seiman berangkat menuju ke salah satu rumah keluarga yang beberapa hari sebelumnya baru saja dikaruniai anak, merupakan anak kedua dan putra pertama bagi keluarga itu.
Bersama dengan kami dalam perjalanan itu sepasang suami dan istri. “Mami, coba tanya sama anak-anak, kok Rika nanya sama aku mobil di mana? Kan kalian dari tadi yang pake mobil, emang di parkir di mana?” pintanya kepada istrinya ketika kami tiba di rumah keluarga yang kami kunjungi. Saya perhatikan sang Ibu yang diliputi rasa trauma dan takut. Ia segera menghubungi anaknya untuk memastikan apa sesungguhnya yang ia tanyakan. Rupa-rupanya, apa yang ditakuti oleh sang Ibu tidak terjadi. Maklum, karena keluarga ini pernah mengalami kerugian dengan kehilangan satu buah mobil yang mereka miliki ketika sedang mengikuti perbaktian di dalam gereja. Tidak heran, jika mereka memiliki rasa takut dan trauma yang luar biasa, “Jangan-jangan mobil yang belum lama mereka beli ini pun hilang lagi”, pikir sang Ibu menuturkan.
Memang cukup banyak kejadian demi kejadian atau peristiwa demi peristiwa pengalaman hidup kita secara pribadi maupun keluarga yang mengundang trauma demi trauma dalam langkah perjalanan hidup selanjutnya. Begitu sensitifnya perasaan kita dan menimbulkan rasa takut dan trauma kita secara langsung, ketika ada pertanyaan yang serupa atau keadaan yang mirip dengan pengalaman buruk selanjutnya dilontarkan kepada kita. Memang pencuri datang hanya untuk mencuri dan membinasakan, tetapi syukur kepada Allah sebab Ia datang untuk menguatkan hati kita dan memberi jaminan hidup dan kelimpahan. Ketika dunia ini datang untuk menggerogoti hidup kita, Allah telah datang untuk memenuhi kita dengan kelimpahan berkat-Nya. Kita patut bekerjasama dengan Tuhan dalam seluruh rangkaian perjalanan hidup kita sehingga kita dijauhkan dari segala rasa takut dan trauma dalam mengarungi perjalanan hidup selanjutnya.
Mari Kita bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat Kita dengan menggunakan tombol “Tell A Friend” dibawah ini: