Mazmur
62:6,
“Hanya pada Allah saja kiranya aku
tenang, sebab daripada-Nyalah harapanku.”
Rupa-rupanya
kehidupan di kota Metropolitan ini sangat melelahkan. Bagaimana tidak! Coba
bangun dan pergi ke pinggir jalan raya di pagi yang subuh, perhatikan apa yang
terjadi di jalan raya! Pukul lima pagi dini hari, jalanan telah mulai dipenuhi
dengan kendaraan roda dua dan empat yang berlalu lalang di kedua arah yang
berlawanan. Jika pagi dini hari para penduduk kota Metropolitan telah berada di
atas jalan raya, berarti mereka sudah harus bangun jauh sebelumnya. Kalau
demikian kapan mereka tidur dan berapa lama mereka menikmati jam tidur? Sungguh
hidup di kota Metropolitan penuh dengan tantangan hidup dan mengorbankan banyak
hal.
Tidak heran, ketika
libur panjang tiba seperti libur yang ada sekarang ini, kesempatan digunakan
oleh masyarakat penduduk kota Jakarta untuk mengasingkan diri dari kelelahan
dan tantangan hidup sehari-hari dengan berlibur ke luar kota. Berharap
mendapatkan relaksasi dan suasana baru, sehingga jauh hari sebelumnya
kebanyakan keluarga telah merencanakan liburan. “Masih di kantor atau udah di
jalan pulang nih”, tanyaku kepada salah seorang teman lewat telepon. “Wah, saya
masih di kantor Pak. Mungkin pulang agak malam nih, karena aku sekeluarga
rencana mau liburan ke luar Jakarta berangkat hari Kamis pagi besok”, jawabnya.
Waktu ketika saya meneleponnya pun sudah pukul tujuh di malam hari. Saya tidak
tau semalam apa dia pulang pada malam itu.
Dapat kita bayangkan
ketika ia dan keluarganya merencanakan liburan ke luar kota untuk relaksasi,
namun kemacetan yang luar biasa pun terjadi di jalan tol menuju keluar kota
Jakarta pada hari Kamis pagi itu, sampai-sampai jarak 4 kilometer di wilayah
kota Bekasi pun saya lalui hampir satu jam lamanya melalui jalan tol pada pagi
hari itu. Rupanya, kemacetan itu telah terjadi sejak hari Rabu di malam hari.
Betapa susah dan melelahkan kehidupan di kota Metropolitan. Bahkan ketika kita
hendak melakukan rekreasi ke luar kota pun masih harus berjuang dengan
kemacetan yang luar biasa. Berharap untuk tenang namun tidak mendapatkan
ketenangan hidup sepenuhnya. Hanya hidup beriman kepada Allah saja yang akan
membawa ketenangan kepada jiwa kita. Segala kondisi alam sekitar kita tidak
menjadikan hidup kita terasa sulit, ketika iman kita membawa hati kita untuk
mensyukuri setiap berkat yang kita terima setiap hari merupakan bukti rahmat
dan kasih sayang Allah kepada kita. Berharaplah kepada Allah, sebab hanya
daripada-Nyalah kita mendapatkan ketenangan hidup. Bersyukurlah kepada-Nya
dalam setiap keadaan, maka Ia yang akan memuaskan jiwamu dari segala haus,
dahaga dan kelaparan dunia ini. Amin.
Mari Kita bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat Kita dengan
menggunakan tombol “Tell A Friend” dibawah ini: