Wednesday, September 21, 2011

Bisnis Baru

Matius 4:39, “Ia pun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: “Diam! Tenanglah!” Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.”

“Hey, apa kabar elu? Gak nyangka ya kita ketemu di sini. Udah lama banget kita gak ketemu”, kami saling bertegur sapa dengan sahabat lama yang cukup lama tidak pernah ketemu. “Elu, tetep awet muda ya, malah lebih muda sekarang dibanding kita ketemu pertama kali dulu”, aku pun melontarkan pujiannya karena terlihat lebih muda dari sebelumnya. Kami berbincang-bincang cukup lama pada sesi itu, masing-masing menceritakan pengalaman hidup baik secara pribadi maupun keluarga kami masing-masing.

“Friend”, kata temanku memulai pembicaraannya. “Elu tau kan dari dulu aku bercita-cita pengen punya usaha, terus gua rekrut banyak orang untuk dipekerjakan supaya jumlah pengangguran di sekitar wilayahku buka usaha atau pun tinggal bisa berkurang, semua impian gua itu sekarang udah jadi kenyataan”, tuturnya secara jelas menceritakan usaha baru yang dia kelola. Saya mengacungkan jempol kepadanya menandakan keberanian dan kehebatannya membuka usaha, bahkan cukup pesat perkembangan usahanya ditinjau dari segi peredaran usaha maupun keuntungan yang diraih. Kami pun saling bertukar nomor telepon masing-masing dan berpisah. Beberapa hari kemudian, saya mendapatkan telepon dari sahabat saya ini, “Friend, aku punya masalah besar ini”, ucapnya di telepon. “Emangnya ada apa kawan?” tanyaku menegaskan. “Gua bingung tujuh keliling euy, lokasi usahaku yang baru gua ceritain ke elu beberapa hari lalu itu, digusur. Gimana gua gak bingung tiba-tiba harus digusur, kemana gua cari lokasi yang baru? Gimana jadinya sama barang-barang dagangan gua yang ada sekarang?” ia pun bercerita sambil kebingungan.

“Ya udah friend, gua berdoa sekarang untuk masalah elu ini. Jangan bingung dan stress gitu, elu juga harus berdoa. Untuk Tuhan semua ada jawabannya, ok?” aku berusaha menenangkan dia. Puji Tuhan, esok harinya sang sahabat pun telah mendapatkan lokasi baru yang lebih strategis dan layak bahkan jauh lebih bagus dari lokasi sebelumnya. “Makanya, gua juga bilang apa kemarin. Bagi Tuhan semua ada jawabannya, semoga bertambah sukses usahamu ya”, ungkapku kepadanya menguatkan dan meyakinkannya kepada kuasa Tuhan. Ketika kita berpikir untuk menolong orang lain memberikan pekerjaan melalui cara apapun, sering kita mendapatkan masalah yang beragam dimana masalah itu mungkin tidak akan kita hadapi ketika kita tidak memikirkan membangun usaha tertentu untuk menolong orang lain. Jangan undur untuk memikirkan dan melakukan hal-hal yang baik bagi diri sendiri dan orang lain, sebab Allah hadir dalam permasalahan yang akan kita hadapi dan IA memiliki jawaban atas semua masalah kita. Ombak laut pun takluk kepadanya, adakah kita ragu untuk berbuat kebajikan bagi orang lain dan menjalankan usaha dan pekerjaan kita dengan mengandalkan-Nya? Serahkan segenap rencana hidup kita kepada-Nya, Allah hadir di tengan gelombang laut sekalipun dan IA sanggup memberikan jalan keluar. Kiranya IA menjadi sahabat kita hari ini hingga maranatha. Amin.

Mari Kita bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat Kita dengan menggunakan tombol “Tell A Friend” dibawah ini :