Wednesday, September 28, 2011

Kasih Sang Ayah

Yohanes 3:16, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”


Ketika itu saya masih kecil, besama dengan abang dan adik-adik, tiga diantara kami terkena penyakit menular yaitu sakit mata. Selama sakit, kami harus berada di rumah sepanjang hari agar tidak menularkan penyakit kepada teman-teman kami, juga supaya tidak semakin parah. Sepulang ayah kami dari kantor, kebetulan ayah kami bekerja di Rumah Sakit Angkatan Darat sebagai kepala kamar bedah. Beliau membawa obat tetes mata untuk kami. Kami pun siap-siap untuk diobati. Namun apa yang dilakukan ayah saya sangat mengherankan kami semua karena Ayah kami meneteskan obat mata tersebut ke mata ayah yang sebenarnya tidak terkena penyakit ini.

Saya pun bertanya kepada ayah, “Bapak, kenapa bapak melakukannya pada hal mata bapak kan tidak sakit?” Ayah menjawab dengan santai: “Bapak (itu panggilan kami kepada Ayah) hanya menguji, siapa tahu obatnya salah. Daripada mata kalian yang buta lebih baik mata Bapak yang buta.” Saat masih anak-anak apa yang dilakukan oleh ayah kelihatannya biasa-biasa saja, tetapi setelah kami dewasa, kami merenungkan kejadian itu. Betapa besar pengorbanan Ayah bagi kami. Dia rela matanya yang buta, jika ada kesalahan pada obat itu demi anak-anaknya. Ayah menunjukkan betapa besar kasih sayangnya kepada kami semua anak-anak.

Jauh di atas sana ada Bapak yang lebih besar kasih setia dan pengorbanan-Nya bagi anak-anak-Nya, yaitu Allah di Surga. Dia rela mengorbankan anak-Nya yang tunggal demi keselamatan umat manusia yang penuh dengan dosa. Jikalau nyawa-Nya sekalipun Ia mau serahkan bagi kita, adakah perkara-perkara lain yang lebih penting dari nyawa di atas dunia ini? Adakah keraguan kita untuk percaya dan bergantung sepenuhnya kepada Allah yang telah menyerahkan nyawa-Nya sekalipun untuk kita. Yakinilah bahwa perkara-perkara lainnya pasti Ia mau dan sanggup berikan untukmu dan saya. Amin.

Mari Kita bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat Kita dengan menggunakan tombol “Tell A Friend” dibawah ini :