Thursday, September 15, 2011

Seperti Anak-Anak

Lukas 18:16,17, “Tetapi Yesus memanggil mereka dan berkata: ”Biarkanlah anak-anak itu datang kepadaKu, dan jangan kamu menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.”

Aku teringat ketika aku masih kecil. Aku sering mendengar cerita untuk anak setiap hari Sabat di gereja. Biasanya yang bercerita adalah istri dari pengkhotbah. Aku masih membayangkan ketika anak-anak mendengar lagu “Yesus cinta anak-anak” mereka akan segera menuju ke bagian depan gereja untuk mendengarkan cerita. Aku adalah salah satu dari anak-anak tersebut.

Sekarang meskipun aku ingin menjadi bagian mereka, aku tahu bahwa aku sudah terlalu tua untuk itu. Aku hanya memandang keceriaan anak-anak tersebut dari kursiku dan membayangkan berada bersama-sama dengan mereka. Kepada teman yang duduk di sampingku di gereja kukatakan: “Coba perhatikan anak-anak itu. Pikiran anak-anak itu begitu polos. Mereka belum tahu apa itu dosa. Mereka tidak menyimpan kemarahan dan dendam. Ketika mereka berkelahi, sesaat kemudian mereka sudah bergandengan tangan.” “Benar sekali”, temanku menimpali, “Mereka tidak memikirkan apa yang akan ku pakai dan apa yang akan ku makan. Mereka dengan spontan bereaksi terhadap apa yang terjadi disekeliling mereka. Pikiran mereka penuh dengan keingintahuan. Mereka begitu tertarik untuk mengetahui lebih banyak tentang Tuhan dan mereka belajar mengenai Tuhan melalui cerita-cerita Alkitab yang disampaikan kepada mereka. ”Secara bergantian aku dan temanku mengomentari tentang anak-anak yang sedang asyik mendengarkan cerita. “Siapa yang mau berdoa?” pembawa cerita bertanya, anak-anak segera mengangkat tangan dan melayangkan doa dengan bahasa mereka yang sederhana yang kutahu pasti sangat indah bagi Bapa kita di Sorga.

Sebagai anak-anak Tuhan kita juga harus menerima dan mempraktekkan apa yang kita pelajari. Hanya karakter yang akan kita bawa ke dalam Surga. Kita perlu memiliki tabiat surgawi untuk dapat tinggal di dalam alam surgawi. Bila kita tidak bisa berprilaku seperti anak-anak, maka kita tidak akan masuk ke dalam kerajaan Allah. Oleh sebab itu kita perlu mempunyai kesucian hati dan pikiran seperti seorang anak agar kita bisa masuk ke dalam kerajaan Sorga.

Mari Kita bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat Kita dengan menggunakan tombol “Tell A Friend” dibawah ini :