Sunday, September 04, 2011

GUBRAAAAKKK!!!

Matius 24:42-44, “Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang. Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pada waktu mana pada malam hari pencuri akan datang, sudahlah pasti ia berjaga-jaga, dan tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar. Sebab itu hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga.”


“Mami, ayo siap-siap yuk … kita berangkat ke rumah Uwak. Udah sore begini, kalo kita gak ke sana gak enaklah. Uwak juga pasti udah nunggu-nunggu kita, karena udah biasa kita pasti berkunjung saat suasana lebaran seperti ini”, saya meminta istri saya berkemas untuk berlebaran ke rumah kakaknya Ibu mertua saya. Jarum jam telah menunjuk ke arah angka 2 yang berarti hari itu telah masuk pukul dua sore hari. Kami sekeluarga asyik berberes-beres rumah sehingga tidak sadar waktu berjalan begitu cepat, sementara hari itu adalah hari pertama lebaran bagi para umat Muslim. Menjadi kewajiban bagi kami setiap tahun khususnya setiap lebaran tiba harus berkunjung ke rumah nenek dan rumah tante sebagai bentuk penghormatan silaturahmi kami kepada mereka, kebetulan kami memiliki kepercayaan yang berbeda dengan semua keluarga dari Ibu mertua saya.

“Udah jam lima lewat tiga puluh menit, ayo pulang udah mau mahgrib”, istri saya mengajak saya dan anak kami yang bungsu untuk beranjak pulang dari rumah Uwak. Perjalanan kami tempuh cukup santai, namun di luar dugaan jalan tol dalam kota cukup dipadati oleh kendaraan pribadi yang berlalu lalang. “Gilee nih, lebaran apa lebaran. Kok jalanan macet bener. Gak biasanya jalanan semacet ini waktu musim lebaran”, celoteh saya di mobil kepada istri dan anak saya. Kami berusaha melewati mobil-mobil yang ada di depan kami dengan mengambil lajur paling kanan di tol. Tiba-tiba saya menginjak pedal rem mendadak dan cukup dalam untuk memastikan mobil kami berhenti tepat berdekatan dengan mobil yang ada dihadapan kami, tanpa harus menyenggol mobil tersebut, saat yang sama mata saya melihat ke kaca spion mobil sebelah kanan untuk memastikan mobil yang di belakang kami tidak menabrak kami. Sementara saya fokus memperhatikan kaca spion, tiba-tiba kami mendengar bunyi, “Gubraaakkkk, gubraaakkk, gubraaakkk!!!” “Apaan itu Papi?” tanya istri saya kepada saya. Sambil saya memajukan mobil sedikit demi sedikit dan menyerong ke kiri, saya melihat persis mobil yang dibelakang kami di tabrak oleh mobil yang lain di belakangnya demikian beruntun hingga empat unit mobil saling bertabrakan. “Aduh, syukur kita sambil bergeser pelan ke kiri dan terhindar dari bahaya”, seruku secara spontan.

Kami segera bergerak maju dan meninggalkan mobil yang sedang tabrakan beruntun tersebut. Saya dan beberapa pengemudi kendaraan lainnya tidak menduga ternyata ada beberapa mobil di depan kami juga tabrakan beruntun dan mengakibatkan kami harus menginjak pedal rem secara mendadak. Bahaya sewaktu-waktu dapat mengancam kita dan harta benda kita, perlu berhati-hati dan selalu waspada. Bahaya yang sama dapat tiba-tiba merenggut nyawa rohani kita, jikalau kita tidak waspada. Setan siap sedia setiap saat untuk membawa kita jauh dari hadapan Allah, jikalau kita tidak berjaga-jaga. Bangunlah dan angkatlah muka saudara dan saya setiap hari untuk melihat tangan Allah mengendalikan dunia ini dan siap menolong kita untuk mengangkat kita dari dunia yang penuh masalah ini. Berjaga-jagalah sebab Yesus pasti datang segera. Amin.

Mari Kita bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat Kita dengan menggunakan tombol “Tell A Friend” dibawah ini :