Friday, July 29, 2011

Sendok Yang Ditemukan Kembali

Lukas 15:24, “Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali. Maka mulailah mereka bersukaria.”



“Mbak, kamu lihat enggak sendoknya Karen yang biasa dia pakai untuk makan dan yang selalu dibawa ke sekolah? Kok enggak keliatan sih?” tanyaku kepada Mbak yang membantu kami untuk merawat, membersihkan rumah dan menyiapkan segala masakan di rumah kami. “Iya Bu, saya sedang mencari sendoknya”, jawab sang pembantu. Saya jadi panik pagi itu karena sendok makan cucu saya hilang. Maklum, sendok itu adalah sebuah sendok yang memiliki desain unik dan indah dipandang mata, dibawa dari Jerman oleh anak saya, Ibunya Karen ketika ia bepergian ke Negara yang dikenal memiliki pemain sepak bola yang handal dan cekatan serta produsen salah satu mobil yang dikenal mewah di Negara kita ini yakni Jerman.

“Kemarin waktu berangkat ke sekolah masih ada dan pulang sekolah pun Nenek masih lihat, kok tiba-tiba pagi ini udah gak kelihatan sih?” Aku pun menghujani pembantu dengan pertanyaan yang bertubi-tubi, sementara pembantu kami hanya diam dan berusaha mencari sendok tersebut di beberapa tempat. Alhasil, sendok pun tidak diketemukan. “Pasti si mbak ini yang ambil”, pikir saya dalam hati sambil menaruh curiga. Waktu pun berlalu sekian lama bahkan sudah satu tahun lamanya, hingga pada suatu pagi sedang asyik memberi makan cucu di depan rumah, tiba-tiba mata saya tertuju kepada satu pemandangan ke saluran air yang ada di dekat pelataran rumah kami. “Mbak, coba lihat itu apaan ya?” saya meminta pembantu untuk melihat ke lokasi kejadian sementara jari telunjuk saya arahkan ke lokasi benda itu berada. “Bu, ini sendok Karen yang hilang yang dulu pernah ibu cari”, gumam pembantu. Benar bahwa benda yang saya lihat itu adalah sendok Karen yang hilang dan kami temukan kembali pasca banjir yang menggenangi jalanan di kompleks perumahan kami. Saya merasa begitu gembira karena sendok istimewa cucu saya ditemukan kembali.

Betapa Allah berbahagia bilamana kita yang telah hilang, bertobat dan berbalik kepada-Nya. Tidak ada sukacita yang lebih besar dibandingkan dengan manusia berdosa yang menyadari kelemahan dan pelanggarannya lalu bertobat dan kembali kepada Yesus yang telah menyelamatkan kita, sama seperti ayat kita pagi ini. Saya sangat berbahagia bilamana sendok yang hilang telah ditemukan kembali walau harga beli sendok itu tidak seberapa dibandingkan dengan harga kita manusia, namun itu pun saya telah merasa berbahagia. Apalagi Allah yang adalah Khalik kita, mengharapkan kita kembali kepadanya setelah sekian lama menghilang karena dosa dan kesenangan duniawi yang kita peliharan bertumbuh di dalam diri kita. Allah menolong kita untuk mengenali diri kita yang telah hilang dan kembali kepada Dia. Amin.


Mari Kita bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat Kita dengan menggunakan tombol “Tell A Friend” dibawah ini :