Friday, December 16, 2011

AWAS RAWAN KECELAKAAN!

Amsal 1:29-31, “Oleh karena mereka benci kepada pengetahuan dan tidak memilih takut akan TUHAN, tidak mau menerima nasihatku, tetapi menolak segala teguranku, maka mereka akan memakan buah perbuatan mereka, dan menjadi kenyang oleh rencana mereka.”


Baru beberapa hari ini saya mendapatkan seorang supir yang baru untuk mendampingi saya dalam perjalanan pergi dan pulang ke kantor. Hari pertama supir saya mulai bekerja, saya pun memberitahukan beberapa hal penting untuk diperhatikan baik mengenai rute perjalanan sehari-harinya, petunjuk yang berkaitan dengan mobil bahkan situasi perjalanan dalam keadaan normal setiap hari. Saya pun memberinya kesempatan menanyakan berbagai hal guna memastikan saya dan supir dalam satu pemikiran dan tujuan yang sama, walaupun ia selama ini sudah berprofesi sebagai supir selama enam belas tahun lamanya.

“Mas, saya nggak tau kenapa, tapi satu hal yang saya perhatikan setelah melewati gerbang tol utama ini, sedapat mungkin hindari lajur yang paling kanan”, ujarku kepada sang supir sambil membagikan pengalaman yang pernah saya alami dan pengamatan yang tetap saya lakukan hingga saat ini. “Oh gitu Pak, memangnya kenapa Pak kalau melewati lajur kanan ini?” sang supir bertanya kembali kepada saya. “Lajur ini rawan kecelakaan. Ntar bisa aja kita lagi enak-enak nyetir dalam kecepatan kendaraan yang relatif lambat, tiba-tiba semua mobil yang di depan kita ngerem mendadak. Gak heran di sini sering terjadi tabrakan beruntun kalau kita meleng dikit aja waktu kejadian seperti itu tiba-tiba ada di depan kita”, aku menceritakan kepadanya sedetail mungkin.

“Ok Pak, terima kasih informasinya”, jawab sang supir sambil ia terus mengemudikan kendaraan di lajur paling kanan. Saya pun mulai memejamkan mata sejenak, berharap dapat tidur sementara waktu karena malam itu saya akan mengikuti kebaktian pekan doa dari rumah ke rumah. Baru beberapa menit berlalu dari semua cerita saya kepada sang supir, saya dikagetkan dengan kejadian persis seperti yang saya ceritakan. Supir saya menginjak pedal rem sedalam-dalamnya secara mendadak, karena semua mobil yang ada di depan kendaraan kami berhenti tiba-tiba. Kendaraan kami sudah sangat dekat dengan kendaraan yang ada di depan kami, hampir terjadi tabrakan. “Apa saya bilang, benar kan Mas?” ujarku kepada sang supir yang tidak mau mengindahkan nasihat saya. Celaka, maut atau kematian sewaktu-waktu dapat menimpa hidup kita, jikalau kita tidak mengindahkan setiap nasihat dan teguran Allah melalui Firman-Nya. Perlu hati yang menurut untuk mendapatkan ketenangan hidup baik di dunia ini terlebih di surga. Sudahkan kita dapat memastikan diri kita saat ini telah berada dalam kondisi mengindahkan nasihat, ajaran dan didikan Tuhan? Amin.

Mari Kita bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat Kita dengan menggunakan tombol “Tell A Friend” dibawah ini :