Kebaktian Sabat ini sebagai pianis jam kebaktian khotbah yaitu Timothy Purnama. Bacaan ayat bersahutan dibacakan oleh bapak Munas Tambunan dan diikuti oleh Jemaat, dilanjutkan dengan nyanyian pembukaan lagu sion nomor 181- “Yesus Sahabat Terindah.” Doa syafaat disampaikan oleh bapak Ramlan Sormin dan dilanjutkan dengan bacaan persembahan serta pemungutan persembahan oleh diakon dan ditutup dengan doa.
Kemudian sebuah nyanyian istimewa dibawakan oleh Jemaat Pamulang . Cerita anak-anak dibawakan oleh ibu K. Simanjuntak dan semua anak-anak maju ke depan untuk mendengarkan cerita yang menarik.
“ Alturisme VS Egoisme “
Pengkhotbah oleh Gembala jemaat Pamulang : Pdt. Togar Simanjuntak
Allah Bersabda sabat ini melalui Firman Tuhan dengan ayat inti yang diambil dari Amsal 17 : 17 yang berbunyi, “Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran,” dimana firman Tuhan pada Sabat ini menekankan makna persahabatan yang perlu untuk dimiliki setiap umat-umat Tuhan, sama seperti Ayub yang bersahabat dengan Allah, dimana Allah memulihkan keadaan Ayub lebih dari yang sebelumnya. Persahabatan dengan dunia adalah permusuhan bagi Tuhan. Setiap persahabatan haruslah ditunjukkan dari perbuatan kebaikan dan haruslah dibina dengan waktu yang lama dan penuh persekutuan dengan Allah. Himbauan, marilah kita sebagai umat-umat Allah rindu untuk menjadi sahabat Allah yang sejati.
Untuk meng-aminkan firman Tuhan yang baru disampaikan, Jemaat menyanyikan lagu penutup dari lagu sion nomor 298 “Tiada Sahabat Seperti Yesus” dan akhiri dengan doa oleh Pdt. Togar Simanjuntak. Selesai kebaktian, jemaat dan juga para tamu yang hadir diundang potlak bersama setelah itu mengikuti acara Pemuda Advent yang dimulai pada pukul 16.30 wib. Semoga menjadi berkat bagi Kita semua. Amin.
-Mei-
