Monday, December 26, 2011

NATAL vs KEDATANGAN-NYA

Markus 13:35-36, “Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu bilamanakah tuan rumah itu pulang, menjelang malam, atau tengah malam, atau larut malam atau pagi-pagi buta, supaya kalau ia tiba-tiba datang jangan kamu didapatinya sedang tidur.”


“Kita masih ada acara apalagi nih, kalau gak biar kita pulang aja?”, ajakku. “Ya udah buruan yuk kita pulang, aku mau ganti baju dulu, udah gerah pake pakaian begini, ntar kita datang lagi”, ajak istriku untuk segera berkemas-kemas pulang. “Ntar malam kami, para ibu mau makan malam bersama, kebetulan malam ini semua bisa ngumpul”, ujar istri saya sambil memberitahukan agenda acara malam hari nanti, berketepatan malam itu adalah malam Minggu. Kami pun segera masuk ke dalam mobil dan meluncur keluar dari kompleks perumahan yang terletak di bilangan Bekasi Selatan.


Menit demi menit berlalu, perjalanan kami bergerak dari kompleks perumahan di mana lokasi gereja berada. Pertigaan bahkan perempatan demi perempatan kami lewati dengan penuh kesabaran. Mengapa? Entah mengapa sore itu kelihatannya semua jalur perjalanan terlihat lebih padat bahkan tergolong macet. Namun demikian, mobil yang kami kendarai berjalan terus melewati beberapa daerah titik rawan macet. Herannya, kurang dari dua kilometer sebelum kami tiba di rumah terlihat sangat padat dan macet total. ”Waduh, kelihatannya jalanan di depan kita mandek ini Mami”, cetusku spontan ketika mobil yang kami tumpangi terasa tidak bergerak secara signifikan. “Iya yah, perasaan dari tadi suasana jalanan macet banget”, jawabku spontann pula.Akhirnya saya dan istri memutar arah perjalanan dan mengambil jalan alternatif dikala kemacetan turun di jalan.


“Oh iya, Papa ingat sekarang, kan malam ini umat Kristen pada umumnya hendak ke gereja untuk menyambut Natal. No wonder kalau jalanan macet, pasti banyak keluarga dari kaum Kristen tentunya berbelanja mempersiapkan makanan istimewa di hari Natal, sebelum mereka meluncur ke gereja”, aku mulai bercerita dan berdialog tentang semua hal itu. Muncul pemikiran dalam benak saya, “Sementara Yesus sudah akan datang segera untuk kali yang kedua, mengapa kami orang Kristen ini sibuk dengan perayaan Natal yang menceritakan tentang kelahiran Yesus”, pikirku dalam hati. Kiranya kita tidak kehilangan arah dan fokus kepada tujuan kita seperti ayat kita pagi ini menasihatkan kita setiap jiwa gantinya mengagung-agungkan kelahiran-Nya beberapa ribuan tahun yang lalu, kita mengarahkan pandangan kita ke atas, membaca tanda-tanda kedatangan Yesus kedua kali telah sedang digenapi. Jikalau jadwal perayaan hari Natal itu pasti dan diketahui semua orang Kristen, namun waktu kedatangan Yesus kedua kali kelak, kita tidak tahu kapan akan hari dan jamnya, mari kita lebih fokus untuk mempersiapkan diri menyambut kedatangan-Nya kelak gantinya fokus kepada Natal. Pastikan iman kita tidak tertidur ketika sang Juruselamat dunia itu akan datang kelak menjemput setiap umat yang setia kepada-Nya pada kedatangan kedua kali kelak. Kiranya saudara dan saya berjaga-jaga dan bersedia selalu. Amin.


Mari Kita bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat Kita dengan menggunakan tombol “Tell A Friend” dibawah ini :