Tuesday, December 20, 2011

Percaya dan Menurut


Yesaya 41:13 “Sebab Aku ini, Tuhan, Allahmu, memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu : ‘Janganlah takut, Akulah yang menolong engkau’.”




Sudah beberapa hari kami menginap di tempat ini, menemani anak-anak dalam rangka festival talenta anak.  Ada banyak anak yang hadir.  Mereka adalah anak-anak dari utusan gereja masing-masing daerah.  Suasana di tempat ini memang selalu sejuk, bukan karena saat itu musim hujan, tetapi langit memang selalu terlihat mendung.  Pagi itu acara kebaktian belum selesai, tetapi orang-orang lalu lalang menuju kamar kecil.   Mungkin karena dingin.  Toilet itu terlihat ramai karena masing-masing bergantian keluar masuk di sana. 

Baru saja saya berdiri untuk ikut mengantri datanglah dua orang gadis kecil.   Seorang berusia sekitar 6 tahun dan yang satunya berusia tiga tahun.  Keduanya terlihat begitu cantik.   Yang paling menggemaskan adalah cara mereka mengangkat gaunnya. “Tante bantu ya supaya bajunya nggak kena air nanti kalau di dalam,” tegur saya sambil tersenyum.  “Enggak usah tante, aku bisa kok,” jawab yang lebih tua menolak tawaran saya.  Kami yang ada di ruangan itu tidak kuasa menahan senyum.  “Adek, diam dulu ya.  Kakak turunin celananya dulu…,” perintahnya pada si kecil, yang dijawab dengan anggukkan kepala.  Tinggal beberapa sentimeter saja, maka gaunnya itu akan menyapu lantai kamar mandi.   Saya kembali menawarkan pertolongan.   “Ayo, tante bantuin.  Supaya baju adek nggak basah nanti,”  bujuk saya lagi. “Nggak usah tante, aku bisa kok.  Aku kan sudah besar, aku bisa tante!” jawabnya penuh percaya diri.  “Adek pegang kakak ya supaya tidak jatuh,” katanya lagi sambil menaikkan celana si adek.  Kembali si kecil menjawab dengan anggukkan kepalanya. Setelah selesai, dengan tenang dia menggandeng sambil sesekali merapihkan gaun adiknya. Begitu mengagumkan sekaligus menggemaskan.

Dalam ayat renungan pagi ini, Tuhan berjanji untuk selalu memegang tangan kita. Tuhan selalu akan menolong kita.  Seperti sang kakak tadi yang dengan penuh kasih membantu adiknya, terlebih Allah kita yang senantiasa setia berdiri di samping kita, siap untuk membantu.  Sang adik menunjukkan percaya penuh dan penurutan pada perintah kakaknya.  Allah sanggup untuk menolong.  Yang kita perlu lakukan adalah percaya dan menurut apa yang Tuhan katakan pada kita.  Terkadang kita tidak sepenuh hati dalam meminta pertolongan Tuhan.   Kita masih ragu dan mengandalkan kekuatan kita sendiri.  Tuhan kita sanggup.  Kita hanya perlu percaya dan menurut.   Have a great day !

Bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat anda hari ini.  Gunakan tombol "Tell A Friend" di bawah ini untuk berbagi.