Saturday, December 03, 2011

PULAU IMPIAN

Wahyu 22:1-2, “Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan Kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Anak Domba itu. Di tengah-tengah jalan kota itu, yaitu di seberang menyeberang sungai itu ada pohon-pohon kehidupan yang berbuah dua belas kali, tiap-tiap bulan sekali; dan daun pohon-pohon itu dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa.”

Alarm jam sudah di set pukul 5.30 pagi. Saya dan istri pun bangun pukul lima lewat tiga puluh menit pagi hari karena dibangunkan oleh alarm. Sambil berkemas-kemas diri, pukul enam lewat tiga puluh menit saya dan istri pun sarapan pagi. Sedap menikmati sarapan pagi, pukul tujuh lewat dua puluh menit kami telah dijemput dan tiga puluh menit kemudian tiba di dermaga. Cuaca cerah pagi hari, ditemani oleh hembusan angin laut pagi menambah semangat berlibur.

Indahnya suasana perjalanan dengan menggunakan kapal ferry, membuat perjalanan tak terasa telah memakan waktu selama satu jam lima belas menit. Suasana persaudaraan dari empat pasang suami istri yang berada di dalam perjalanan, juga dua orang pria turut bersama dengan kami. Pemimpin tour yang humoris, supel dan penuh dengan tawa membuat perjalanan kami bertambah menarik dan menggembirakan. Belum lagi makan pagi yang disiapkan, bahkan menu makan siang yang beragam dan bumbu masakan yang sedap membuat kami serasa berada di rumah sambil bersantai.

Kami pun tiba dengan selamat, berganti alat transportasi dengan menaiki kanu yang terdiri atas sepasang-sepasang dan dikayuh oleh seorang petugas yang terlatih, kanu pun bergerak maju ke beberapa tempat memasuki daerah laguun. Indahnya suasana pantai bertambah menarik didukung dengan adanya penjaja makanan dan minuman di tengah pantai di mana kami berlayar. Kami merasa sangat senang dan indah suasananya, “Mungkin seperti inilah kelak di dalam surga”, pikirku dalam hati sambil membayangkannya. Namun saya percaya lebih indah dari apa yang dapat kita bayangkan, itulah rumah Firdaus yang Allah sediakan bagi kita, pohon-pohonan yang berada di tengah sungai dan berbuah setiap waktu tanpa henti akan kita nikmati kelak. Adakah saudara dan saya rindu untuk memasuki pulau impian kita, Yerusalem Yang Baru? Allah mengasihi kita selalu.

Mari Kita bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat Kita dengan menggunakan tombol “Tell A Friend” dibawah ini :