Monday, September 24, 2012

DUA KATA YANG KURANG


1 Petrus 2:24, “Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.”


“Selamat pagi Pak, Mr. Chin menunggu Bapak di lobby,” suara reception tempat kami menginap terdengar di ujung telephone di kamar saya. Mr. Chin adalah supir yang akan membawa kami ke kota Jiaxing yang akan kami tempuh sekitar 2 jam lamanya dari kota Hangzhou. Saat itu kami sedang melakukan kunjungan ke sebuah pabrik yang akan melakukan kerjasama jangka panjang untuk memproduksi salah satu produk untuk perusahaan saya. Setelah kami kembali, proses negosiasi masih terus berlanjut hingga akhirnya kedua belah pihak mencapai sebuah kesepakatan. Pengiriman produk pertama akan dilakukan pada bulan ini, semuanya berjalan mulus. Sampai akhirnya siang tadi saya menerima sebuah email dari rekanan bisnis, bahwa pembayaran yang kami lakukan ditangguhkan oleh karena pada kolom slip transfer nama pemilik rekening tidak ditulis dengan lengkap.
“Reymond, tolong kamu check slip transfer untuk pembayaran produk dari China yang kita pesan ditangguhkan karena nama pemilik rekening yang kamu tulis tidak lengkap,” perintahku kepada staff keuangan saya. “Oh tidak Pak, semua sudah lengkap,” sahut Reymond. “Coba kamu bawa kepada saya slip pembayaran Uang Muka yang sudah kita lakukan sebelumnya dengan pembayaran yang kamu lakukan terakhir untuk pelunasan,” jawab saya. Saya merasa pasti ada yang tidak benar.  Setelah kedua dokumen tersebut tersedia di ruangan saya, saya dapati bahwa benar di slip transfer yang kedua nama pemilik rekening tidak tertulis dengan lengkap. Kemudian saya minta Reymond untuk menghubungi pihak bank dan akhirnya setelah dilakukan pengecekan, pihak bank akan mengirimkan statement letter kepada bank tujuan dan rekanan bisnis kami di China pun dapat menerima pembayarannya.
Kesalahan kecil di dunia ini bisa mengakibatkan sesuatu tertangguhkan atau bahkan terpaksa dibatalkan. Namun ketika kita melihat kehidupan kerohanian kita, sering kali kesalahan kita lakukan kepada Tuhan pencipta kita. Hanya karena dua kata yang kurang, pembayaran tertangguhkan. Seandainya oleh karena dua perbuatan dosa kita, surga yang dijanjikan Tuhan ditangguhkan untuk dapat kita terima, maka sungguh mengerikan hidup kita. Namun, di tengah kekurangan dan kelemahan kita terhadap dosa, Tuhan masih memberikan kita kasih karunia, seperti halnya statement letter yang memberikan kesempatan kepada kita untuk dapat menikmati surga bersama Tuhan selama-lamanya. Mari kita renungkan setiap hari akan berkat kasih-Nya kepada kita di sepanjang kehidupan kita.