Sunday, September 16, 2012

Manusia Angkat Tangan, TUHAN Turun Tangan

 Kebaktian Sabat
GMAHK Kemang Pratama
15 September  2012
Judul Firman Tuhan :
“Manusia Angkat Tangan, TUHAN Turun Tangan“
Pengkhotbah oleh :  Bapak Munas Tambunan 
( Ketua Jemaat)

Acara perbaktian pada jam khotbah dimulai dengan lagu pendahuluan dengan korister ibu Debby Simanjuntak.  

Selanjutnya  bacaan Alkitab bersahutan dipimpin oleh bapak Dixon Simanjuntak  dan dilanjutkan dengan nyanyian pembukaan lagu sion nomor 129 “ Sedap Harap Pada Yesus.”  Doa syafaat dipimpin oleh bapak Willy Wuisan. 

Bacaan persembahan dibawakan oleh bapak Mulana Simanjuntak dan dilanjutkan dengan respon jemaat melalui pemberian persembahan oleh diakon.  

Selanjutkan cerita anak-anak penghantar khotbah dibawakan oleh  ibu Ully Tambunan dengan judul JOSE yang menghimbau anak-anak untuk suka membantu orang tua juga membantu orang lain. 

Untuk meyambut Firman Tuhan sebuah lagu pujian  dibawakan oleh  “PA Kemang” dengan judul “GOD Will Make A Way.”

"Tuhan Bersabda Padaku“  sebuah lagu pujian mengiringi khotbah pada siang Sabat. Firman Tuhan pada sabat ini mengambil ayat inti dari Masmur 37 : 5  Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak,  dimana Firman Tuhan menekankan bahwa perjalanan kehidupan umat Tuhan pada bangsa Israel pada masa yang lalu dapat diambil pelajaran penting hidup  pada masa kini. Ketika bangsa Israel keluar dari bangsa Mesir oleh karena penderitaan yang dialami oleh umat-umat Tuhan, maka Tuhan bertindak untuk melepaskan umat-umat Nya dan Allah menunjukkan suatu tanah untuk mereka tinggal yaitu Kanaan. Kondisi bangsa Israel yakni menghadapi masalah menghadapi Laut Merah namun Tuhan bertindak melalui Musa dan akhirnya bangsa Israel dapat pula bersyukur. Dan perjalanan cukup jauh  di tempuh oleh bangsa Israel untuk menuju ke tanah perjanjian yang Tuhan tunjukkan kepada mereka. Banyak masalah yang dihadapi, sehingga timbul persungutan. Suka dan duka harus dilewati dalam perjalanan hidup oleh karena merupakan suatu proses untuk menjadi serupa dengan Kristus. Tuhan menunjukkan satu tongkat kayu untuk menghadapi masalah yang timbul. Bangsa Israel seharusnya  bersyukur oleh karena Tuhan  telah menuntun mereka dan selalu bersama mereka dalam menghadapi segala masalah yang sedang dihadapi. 


Tuhan sedang menuntun umat-umat-Nya kepada suatu kondisi yang cocok untuk kehidupan umat-umat-Nya. Namun kadang berbeda dengan keinginan umat-umatNya. Bilamana umat-umat Tuhan memiliki iman yang teguh dan menyerahkan hidup hanya kepada Tuhan, maka segala pencobaan yang datang akan dapat dihadapi karena Tuhan menyiapkan suatu hal yang baik bagi setiap orang. Setiap persoalan yang dihadapi maka Tuhan akan campur tangan. Segera Tuhan memberikan jawaban terhadap kebutuhan bangsa Israel melalui mujizat yang Dia berikan. Sesungguhnya kehidupan bagi bangsa Israel telah mendapatkan hal yang baik dalam perjalanan menuju Tanah Kanaan. Persungutan membuat kita menyalahkan Tuhan, sesungguhnya Tuhan sudah memberikan berkat yang telah kita nikmati di masa yang lalu. Himbauan, Marilah kita selalu beryukur melalui doa dan bekerja  kepada Tuhan dan menyerahkan segala persoalan kepada Tuhan dan Tuhan berjanji bahwa umat-umat-Nya akan menikmati kehidupan kekal di sorga apabila hidup setia menurut perintah Allah.

Untuk meng-aminkan Firman Tuhan yang baru disampaikan jemaat menyanyikan lagu sion nomor 66  “Kusrahkan Hidupku“  sebagai lagu penutup dan dilanjutkan dengan doa bapak Munas Tambunan. Selesai acara perbaktian, jemaat dan para tamu yang hadir diundang untuk potlak bersama dan mengikuti acara PA yang akan diadakan pukul 16.30wib. Tuhan Memberkati.

-Mei-