Saturday, September 29, 2012

Segenggam Beras


Markus 13:37, “Apa yang Kukatakan kepada kamu, Kukatakan kepada semua orang: berjaga-jagalah.”



Cerita ini terjadi pada akhir tahun 1997 ketika saya berada di sebuah pulau kecil yang terletak di sebelah selatan Indonesia, tepatnya pulau Rote. Kondisi politik atau stabilitas di Ibukota Jakarta terganggu dengan lengsernya Presiden RI yang ke-II, Bp. Soeharto dan mempengaruhi kondisi perekonomian Indonesia yang sangat memprihatinkan saat itu terutama bagi penduduk pedesaan yang sebagian besar mata pencahariannya adalah bertani.

Bahan makanan terutama beras, sangat mahal harganya dan sulit ditemukan di pasaran. Salah satu cara untuk menyiasati keadaan adalah dengan berhemat dan mencari pengganti makanan pokok. Ada sepasang suami-istri dengan profesi sehari-harinya sebagai petani namun taat dalam ibadah dan kepercayaan yang dia anut, mempunyai anak perempuan yang menginjak usia  remaja bernama Teolina. Setiap hari Teolina ditugaskan oleh ibunya untuk memasak dan menanak nasi. Ketika memasak, Teolina memiliki kebiasaan untuk selalu menyisihkan segenggam beras dan disimpan di dalam kaleng bekas biskuit. Suatu waktu, keluarga ini tidak memiliki apa-apa bahkan tidak memiliki uang untuk membeli bahan makanan. Hal ini sangat mengkhawatirkan orangtua Teolina tetapi dengan sigap gadis remaja ini katakan, “Mama, saya memiliki beras.” Ibu Teolina terheran, ”Beras yang mana anakku? Jangan kamu bercanda!” ”…hmm ini Mama … ini berasnya”, sambil Teolina menyerahkan kaleng bekas biskuit Khong Guan yang penuh dengan beras.

Ayat renungan pagi ini, “Apa yang Kukatakan kepada kamu, Kukatakan kepada semua orang berjaga-jagalah!” Yesus  mengajarkan kepada semua pendengar termasuk murid-murid-Nya yang pertama bahkan saudara saya untuk berjaga-jaga.  Teolina menyisihkan hanya segenggam beras di saat sebelum ia menanak nasi yang ternyata menjadi sangat berguna untuk dirinya dan orang tuanya.  Makna rohani lewat roti pagi ini bagi kita yakni kadangkala hanya dengan menyisihkan satu ayat dari Kitab Suci setiap hari, niscaya di saat tertentu kita menghadapi masalah, tantangan dan badai yang datang menerpa kepada diri saudara dan saya, maka kekuatan rohani yang tersimpan dari ayat-ayat Kitab Suci yang dikumpulkan itu akan menjadi penjawab kelaparan rohani kita bahkan penjawab beban masalah kita. Selamat pagi dan selamat beraktifitas, Tuhan memberkati kita semua.

Mari Kita bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat Kita dengan menggunakan tombol “Tell A Friend” dibawah ini: