Monday, September 10, 2012

Main Futsal Yuk..!



Yosua 21:45 “Dari segala yang baik yang dijanjikan TUHAN kepada kaum Israel, tidak ada yang tidak dipenuhi; semuanya terpenuhi” 







“Mama, siang ini aku mau main futsal dengan teman-teman ya. Wah, sepertinya bakal seru nih nanti !” anakku yang nomor dua berkata di pagi itu dengan wajah ceria. Anakku ini memang senang sekali bermain bola. “Abang mau main futsal dimana dan lawannya siapa sih ? Sepertinya abang senang sekali kali ini…,” tanyaku sambil mengantarnya ke depan gerbang rumah. “Itu loh ma, teman-temanku di sekolah yang lama ajak kita main. Katanya mereka kangen mau main futsal sama aku lagi..., sekalian mau coba kekuatan aku dan teman-teman yang baru kayanya. Hehehe…,” celoteh si abang dengan tawanya yang khas. “Abang sudah pastikan lagi sama mereka?” tanyaku sebelum dia pergi. “Tenang saja ma. Kemarin lewat twitter mereka bilang pasti jadi mainnya. Pagi ini aku pastikan lagi ke mereka deh! Yang penting nanti siang mama jangan terlambat jemput aku ya. Dag mama…!” Mobil yang membawa si abang dan si kakak melaju pergi.

Lima belas menit sebelum pukul 2:00 siang, saya sudah tiba di sekolah mereka. “Mama !” si abang bergegas menghampiriku setelah bel sekolah berbunyi. “Aku sudah pastikan lagi tadi lewat sms. Katanya mereka sudah enggak sabar nunggu aku datang. Ayo, kita pulang sekarang ma! Teman-temanku juga ikut di mobil kita,” seru si abang sambil mengajak teman-temannya masuk ke mobil. Sepanjang perjalanan mereka begitu ceria dan saling bertukar canda. Tak terasa saya tiba di rumah, sementara si abang dan teman-temannya pergi ke lapangan futsal yang tidak jauh dari rumah. Tiga puluh menit berlalu. “Loh, abang kok sudah pulang ? Cepat sekali mainnya…,” sambutku sambil terheran-heran. “Main futsalnya dibatalkan ma…,” sahutnya pelan dengan wajah yang terlihat kecewa. “Bukannya mereka sudah pastikan lagi tadi pagi?” tanyaku lagi belum mengerti. “Iya ma. Tadi pagi itu sudah yang kesekian kali mereka pastikan. Tapi, waktu aku sampai di sana tadi, mereka bilang batal. Katanya mendadak ada pelajaran tambahan yang harus mereka ikuti. Aku jadi enggak enak ma sama teman-teman yang aku ajak tadi,” sahut si abang, masih dengan raut kecewa. Saya mencoba untuk menghiburnya.

Ayat inti dalam Roti Pagi ini memberi harapan bahwa janji-janji Tuhan yang baik itu semuanya terpenuhi. Janji harus ditepati. Itulah yang diharapkan oleh setiap manusia. Acap kali janji diucapkan dengan harapan akan dapat dipenuhi. Namun janji dan rencana manusia dapat gagal. Gagal karena sesuatu yang tidak diduga. Gagal dipenuhi karena ada hal yang di luar kendali yang mengucapkan janji. Manusia bisa gagal memenuhi janjinya. Orang yang menerima janji, bisa jadi akan kecewa. Tetapi berbeda dengan Tuhan kita. Dia tidak pernah gagal. Janji yang diucapkanNya, pasti akan Dia penuhi. Dia tidak akan mengecewakan kita. Di dalam alkitab ada banyak janji Tuhan bagi kita. Peganglah salah satu janjiNya bagi anda hari ini. Dan lihatlah, bagaimana Tuhan akan memenuhi janji itu kepada anda hari ini. Let us stand on His promises that never fail ! 

Bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat-sahabat anda hari ini.