Yosua 10 : 14 : Belum pernah ada hari seperti itu, baik dahulu maupun kemudian, bahwa TUHAN mendengarkan permohonan seorang manusia secara demikian, sebab yang berperang untuk orang Israel ialah TUHAN.
Tidak berbeda dengan pagi lainnya, ketika anak-anak kami libur sekolah, sesaat sebelum mereka membuka siaran televisi, seperti biasanya kami mengawali dengan mengadakan mezbah keluarga. Menjadi pemimpin acara dan membaca renungan pagi secara bergantian adalah hal yang sangat menyenangkan bagi mereka. Terkadang anak kami yang paling kecilpun walau belum dapat membaca, seringkali meminta saya untuk membantu dia agar terlihat seolah-olah dia sudah dapat membaca sendiri. Saat itu biasanya kami akan tertawa kecil melihat tingkah polahnya, membuat kedua kakaknya tidak dapat menahan tawa mereka sambil sesekali saling melempar senyum atau bersenggolan tangan.
Pagi itu, ketika anak saya yang tertua meminta dia menyampaikan doa tutup, hal yang selalu dia minta dilibatkan dalam setiap mezbah keluarga, dia menyampaikan kata-kata dalam doanya yang kami sebagai orang tua tidak pernah mengajari sebelumnya. Di dalam doanya : "Tuhan, tolong berkati mami yang akan di interview hari ini". Saya dan suami cukup terperangah saat doa selesai di sampaikan. Kedua kakaknya segera memberondong dia dengan beberapa pertanyaan, "Kamu tahu arti Interview?", anak bungsu kami menjawab, "Tidak" sambil tertawa. Kakaknya yang satu lagi bertanya, "Kamu di suruh mami atau papi?", dia juga menjawab "Tidak".
Bukan tanpa kebetulan, hari itu saya berkesempatan untuk mengikuti satu sesi interview. Seperti biasanya, kami menyampaikan permohonan itu dalam pokok doa kami setiap hari, dan pagi itu anak kami mengulangi ucapan tersebut kembali setelah kami berulang kali mengucapkannya dalam doa-doa kami. Hari itu Roh Kudus telah menggunakan anak kami yang paling kecil untuk menyampaikan permohonan dan harapannya di dalam doanya pagi itu. Saya meninggalkan rumah dengan penuh sukacita merasakan bahwa Tuhan pasti akan mendengar dan menjawab doa seorang anak kecil, walaupun terkadang mereka tidak mengerti apa yang mereka telah sampaikan. Dan benar, Tuhan telah menjawab doa anak kami.
Tuhan sanggup mengerti akan hal tersulit yang tidak dapat terselami secara pikiran manusia. Dia sanggup mengubahkan sesuatu yang pada awalnya terlihat demikian kotor dan buruk menjadi sesuatu yang bersih dan tampak baik, dia sanggup mengendalikan hal terumit yang menurut pemandangan manusia menjadi penghalang kehidupan seseorang, dan mengubahnya menjadi sebuah langkah awal untuk kehidupan yang lebih baik. Dia sanggup, Dia sanggup..Mari kita sampaikan permohonan kita hanya kepadaNya, dan lihatlah ...Dia yang melakukannya untuk kita, Dia yang akan berperang melawan musuh kita. Dia yang akan memenangkan kita dari segala pencobaan duniawi, karena Dia adalah sumber dari segala sesuatu di atas bumi ini. Terpujilah nama Tuhan.