Yohanes 14:14 "Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya."
Kurang lebih satu bulan lagi si kecil akan berulang tahun yang pertama. Rasanya sudah tidak sabar menunggu hari bahagia itu. Apa lagi menjelang hari ulang tahun pertamanya ini tingkah lakunya semakin menggemaskan. Dia sangat aktif sehingga kami semua dibuat sibuk olehnya. Walau baru mulai belajar bicara hal-hal yang sederhana seperti mengatakan “mama … papa…”, itu sudah sangat membanggakan hati kami. Hari itu dia memanggilku. “Ma…ma..”, suaranya terdengar lemas tidak seperti biasanya. “Kenapa sayang?”, suara saya menjawab panggilannya. Dalam beberapa detik dia sudah ada dalam pelukan saya, tapi oooh…kok badannya saya rasakan panas sekali! “Adek, coba mama ukur panasnya dulu ya sayang, sepertinya adek lagi tidak sehat…”, kata saya lembut padanya. Wajahnya terlihat bingung. Ketika saya lihat alat pengukur temperatur menunjukkan panas yang tinggi sekali, saya langsung pergi membawa dia ke dokter yang terdekat. Setelah diperiksa, dokter memperbolehkan pulang dan kami diberikan obat penurun panas. Beberapa jam setelah diberi penurunan panas tetap saja panasnya tidak turun. Saya putuskan untuk pergi saja ke rumah sakit supaya bisa ditangani lebih lengkap karena ada laboratorium yang bisa cepat mengetahui apa penyebab panasnya. “Ibu tidak perlu khawatir karena hasil lab menunjukkan hasilnya bagus. Kelihatannya si kecil hanya ada peradangan biasa, mungkin terkena radang tenggorokan…”, dokter berkata pada saya. Setelah selesai mengurus segalanya kami pulang. Saya lumayan tenang dan terhibur mendengar kata dokter tadi.
Walau sudah memiliki obat penurun panas dan antibiotik tapi panasnya tidak langsung turun, masih tetap 40 derajat celcius. Sebetulnya saya sangat khawatir. Tetapi hati saya terharu melihat dia melipat tangan sikapnya tetap terlihat lucu ketika saya mengajak dia berdoa walaupun panasnya tinggi. “Adek, sekarang kita berdoa dulu yaa…supaya Tuhan berikan kesembuhan, karena adek sebentar lagi mau ulang tahun”, kata saya tak kuat menahan sedih, ”Ma...ma…”suaranya terdengar lemah, tetapi senyumnya membuat saya terhibur. Walaupun panasnya turun perlahan, saya memilih untuk percaya akan kuasa doa. Saya serahkan semua ini dalam doa, saya percaya Tuhan melihat keadaan kami yang terbatas dan tentunya Tuhan mau mendengar permohonan kami. Beberapa hari kemudian si kecil sudah boleh sembuh dan ceria seperti biasanya, saya yakin dan percaya bahwa semua ini adalah karena pertolongan dan jawaban Tuhan atas doa kami.
Ayat renungan pagi ini mengatakan jika kita meminta dalam namaNya maka Tuhan akan memberikan. Di dalam hidup ini terkadang ada hal-hal yang terjadi di luar dugaan dan harapan kita. Boleh jadi kita memiliki rencana yang indah di depan, namun tiba-tiba tanpa kita duga ada penghalang yang datang. Boleh jadi kita menjadi tawar hati dan khawatir, karena kita memiliki keterbatasan untuk menghadapi peristiwa ini. Kita diajak untuk percaya dan berserah kepada Tuhan. Kasih dan kuasa Tuhan tidak terbatas. Dia sanggup untuk menolong kita. Marilah kita selalu datang kepada Tuhan dan menaruh percaya yang penuh kepadaNya.
Have a wonderful day !
