Thursday, May 28, 2009

Sampai Jumpa Opa Arsyad Di Pagi Yang Cerah !



Hari Senin, 25 Mei 2009, jam 03:15, Tuhan telah mengijinkan Opa Arsyad untuk beristirahat sementara dari jerih payah di dunia ini. Berita disampaikan kepada tiap-tiap anggota keluarga di jemaat Kemang Pratama. Pendeta R.Y. Hutauruk dan anggota-angota jemaat satu per satu mulai berdatangan di rumah keluarga Opa Arsyad yang tengah berduka tidak lama setelah berita diterima. Kebaktian penghiburan di pagi hari dibawakan oleh Pendeta H.M. Siagian. Pendeta Siagian menyaksikan saat Opa Arsyad sebagai ketua jemaat Lorok Pakjo Palembang dengan aktif memimpin jemaat untuk terus maju dalam kerohanian. Saat itu Pendeta Siagian melayani sebagai gembala muda di jemaat itu. Di akhir kebaktian penghiburan, Pendeta Siagian mengajak keluarga untuk tabah dan tetap setia hingga Yesus datang agar dapat berjumpa kembali dengan Opa Arysad yang terkasih.

Jam menunjukkan pukul 10.00 pagi. Jemaat Kemang Pratama dengan tamu-tamu telah berkumpul di rumah almarhum Opa Arsyad di Perumahan Pekayon Jaya, Bekasi. Ibu Ully Tambunan selaku ketua diakones memimpin song service sambil menunggu persiapan acara pelepasan jenasah di rumah duka. Bapak Sontani Purnama, Ketua Jemaat Kemang Pratama, memimpin acara pelepasan jenazah Opa Arsyad di rumah duka. Lagu Sion no 250, “Ya Roh Suci Yang Benar” dinyanyikan mengawali acara kebaktian dan doa pembukaan dibawakan oleh Bapak Ricky Tambunan. Bapak Rizal Maringka telah bersiap dengan kamera video dan Bapak Aswin Sugiarto dengan kamera foto sibuk meliput jalannya acara. Sebelum khotbah penghiburan disampaikan, jemaat Kemang Pratama membawakan lagu penghiburan dari lagu sion no 122, “Satu Masa Yang Tertentu”

Pendeta Samuel Simorangkir, Direktur Komunikasi Konferens DKI Jakarta dan sekitarnya, membawakan khotbah penghiburan untuk keluarga yang sedang berduka. Pendeta Simorangkir menyampaikan bahwa Opa Arsyad memiliki waktu yang indah bersama keluarga sampai pada masa tuanya. Sekarang tiba saatnya Opa Arsyad untuk beristirahat sejenak dari kehidupan di dunia sementara menantikan kehidupan baru yang telah dijanjikan Yesus. Pendeta Simorangkir memberikan kekuatan kepada keluarga agar senantiasa memiliki pengharapan agar kita bisa berjumpa lagi dengan opa yang kita kasihi pada saat kedatangan Yesus yang kedua kali. Di akhir perbaktian, Pendeta Samuel Simorangkir membawakan doa khusus untuk keluarga.

Usai khotbah penghiburan, Bapak Sontani Purnama mengajak jemaat untuk menyanyikan lagu Sion no 147 “Muka dengan Muka Nanti” sebagai lagu penutup, kemudian Pdt. J.E. Simanjuntak, gembala Jemaat Bukit Sion, melayangkan doa untuk menutup perbaktian pelepasan dari rumah duka ke gereja. Para diakon mengangkat peti jenazah ke dalam mobil ambulans untuk disemayamkan di Gereja MAHK Kemang Pratama.