Cuaca di luar cukup cerah pada hari Rabu 13 Mei saat kebaktian Rabu dimulai pukul 19:30 malam. Pendeta R.Y. Hutauruk memimpin acara kebaktian dengan mengajak hadirin menyanyikan lagu buka “Kalau Serta Tuhan”. Usai doa buka dilayangkan, jemaat siap mendengarkan renungan yang disampaikan oleh Bapak Joy Silaban yang diambil dari buku Kerinduan Segala Zaman bab 11 berjudul “Yesus Dibaptiskan”. Di awal renungan Bapak Joy mengajak jemaat melihat ayat ke-3 dari lagu “Kalau Serta Tuhan” yang dinyanyikan sebagai lagu pembukaan.
“Yesus datang untuk membuka jalan bagi orang yang paling berdosa, paling tertindas, terhina dan melarat agar bisa menghampiri tahta Allah Bapa. Dan ini cocok dengan ayat ke-3 dari lagu tadi.”, kata Bapak Joy. “Yohanes pembaptis berada di padang belantara, sementara Yesus berada di Galilea. Keduanya berada di tempat terpisah ketika pekabaran Allah disampaikan kepada manusia. Ini adalah rencana Allah yang indah bagi pelaksanaan misiNya. Saat Yesus menghampiri Yohanes pembaptis dan meminta dibaptis, Yohanes dapat mengenali Yesus sebagai Mesias karena Ia berbeda dari antara orang-orang lain yang berkerumun. Yohanes langsung merasa tidak layak membaptiskan Dia. “, jelas Bapak Joy melanjutkan renungan. Selanjutnya disampaikan bahwa Yesus menanggung beban karena tidak ada orang termasuk murid- murid dan ibu-Nya yang mengetahui apa misi Yesus di dunia. Yesus meminta tolong kepada Tuhan. Itu sebabnya saat Yesus selesai dibaptiskan, suara dari surga terdengar berkata “Inilah anakKu yang Kukasihi. KepadaNya-lah Aku berkenan.”. Hal ini adalah penegasan dari Allah Bapa kepada orang-orang yang ada saat itu bahwa Yesus adalah Mesias yang mereka nanti-nantikan.
“Ketika Yohanes pembaptis berseru ‘lihatlah anak domba Allah yang menghapus dosa manusia’, tidak ada orang yang mengerti akan ucapan anak domba Allah itu. Yesus merasa sedih karena membayangkan orang-orang yang menolak Dia padahal Dia dating untuk member keselamatan kepada mereka semua. Namun Tuhan penuh dengan kasih. Tuhan tidak membuang kita walaupun kita dipenuhi dosa, kelemahan dan penolakan. Rencana penebusan tetap dijalankan oleh karena kasih Allah kepada kita.”, seru Bapak Joy mengakhiri renungan malam ini. Puji Tuhan untuk firman yang indah yang menegaskan kasih Allah kepada kita manusia. Beberapa kesaksian dan permintaan doa disampaikan. Doa dilayangkan oleh kelompok-kelompok kecil. Setelah itu lagu tutup dinyanyikan dan Bapak Joy menutup kebaktian dengan doa.