Filipi 4 : 13 “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.”
Saya lahir dan dibesarkan di kampung halaman. Saya merasa beruntung sekali walaupun hanya tinggal di kampung tetap banyak aktifitas yang bisa saya lakukan, baik kegiatan gereja dan sosial. Ketika itu saya masih remaja berusia kira-kira 15 tahun dan tengah berada dalam salah satu kegiatan gereja. “Coba kalian pilih dan hafalkan ayat alkitab ! Minggu depan ketika kita berkumpul, kalian semua sudah harus hafal dengan baik untuk kita dengarkan bersama-sama.”, kata pemimpin acara di gereja. Di rumah saya mencoba untuk berdiskusi dengan orang tua. “Menurut bapak, ayat apa yang cocok untuk diri saya ya pak?”, tanya saya kepada ayah saya. “Kalau kamu sendiri suka dengan ayat yang mana?”, tanya ibu waktu itu. “Saya sendiri rasanya suka dengan ayat yang terdapat dalam Filipi 4 :13, bagaimana pendapat mama dan bapak ?”, tanya saya lagi. Kami pun membaca ayat itu bersama. “Oh…, ini ayat yang bagus sekali! Bapak rasa itu sangat cocok untukmu!”, kata bapak meyakinkan. “Mama setuju dengan pendapat bapak, sebaiknya itu saja yang kamu hafalkan”, kata mama ikut memberikan pendapatnya. Demikianlah ayat itu menjadi ayat pilihan saya dan sangat saya gemari sebagai pegangan dalam hidup saya dalam menghadapi pelbagai keadaan hidup.
Setelah tamat Sekolah Menengah Atas saya merantau ke kota, saya menumpang di rumah paman. “Kamu boleh tinggal bersama paman di sini untuk sementara waktu, karena kamu sedang menuntut ilmu. Tetapi kamu lihat sendiri keadaan paman. Di sini ada 5 orang adikmu yang masih kecil-kecil, paman harap engkau bisa menyesuaikan diri, dan ikut membantu meringankan beban bibimu.”, kata paman ketika saya tiba di rumahnya. “Saya sangat berterima kasih karena paman bersedia memberi tumpangan buat saya. Tugas apapun tentu saja akan saya lakukan. Semoga bisa berkenan di hati paman dan bibi”, demikian jawab saya padanya. Saya lakukan pelbagai pekerjaan yang ada dengan hati yang gembira, karena saya selalu mengingat ayat alkitab kegemaran saya dalam buku Filipi tadi. Hingga akhirnya saya selesai sekolah, mendapat pekerjaan, kemudian menikah dan kini memiliki 3 orang anak, ayat alkitab itu tetap menjadi kegemaran buat saya. Banyak hal suka dan duka kami lalui di dalam rumah tangga, mencari nafkah keluarga yang kami berdua lakukan, dan mendidik anak-anak hingga besar saat ini dengan baik. Semua itu adalah berkat Tuhan melalui ayat alkitab yang selalu menguatkan dan menghibur saya.
Ayat renungan pagi ini mengingatkan kita bahwa bersama Tuhan, maka kita akan dapat menanggung segala perkara dalam kehidupan ini. Banyak hal yang kita lalui, hadapi dan tanggung dalam kehidupan ini. Mulai dari berkeluarga, mencari nafkah, mendidik anak dan membesarkan mereka. Dalam semua itu, boleh jadi kita menghadapi perkara-perkara sulit yang mesti dihadapi. Terkadang perkara itu terasa berat untuk dihadapi. Tuhan mengatakan bahwa bila kita menyerahkan perkara itu kepadaNya dan percaya penuh kepadaNya, maka hal itu akan memberikan kita kekuatan untuk menanggung semua perkara itu. Kita akan menemukan sukacita, terlepas dari seberat apapun perkara yang kita tanggung. Kita akan merasakan semua menjadi ringan, oleh sebab Tuhan senantiasa memberikan pertolongan.
Have a good day !