Thursday, May 21, 2009

Tuhan Memimpin Perjalanan

Mazmur 9 : 11 “Orang yang mengenal nama-Mu percaya kepada-Mu, sebab tidak Kautinggalkan orang yang mencari Engkau, ya Tuhan.”






Saat itu kedua orang tua kami tengah berkunjung ke rumah saudara. Karena keasyikan, tidak disadari hari sudah larut malam. Mereka memutuskan untuk segera pamit pulang ke rumah. “Kelihatannya hari sudah larut malam, maka kami permisi pulang.”, ibu memulai kisahnya pada kami waktu itu. Sebagaimana umumnya perumahan di kampung, jarak antara rumah satu dengan yang lain cukup jauh. Ditambah lagi sarana kendaraan yang terbatas dimana pada jam tertentu sudah tidak ada lagi kendaraan yang beroperasi. “Bagaimana kalau menginap saja, besok pagi baru pulang. Sekarang sudah malam, pasti sudah tidak ada kendaraan di jalan.”, saudara ayah menawarkan pilihan agar tidak bermasalah di perjalanan. “Biarlah kami pulang saja, nanti anak-anak khawatir. Mereka bisa berpikir terjadi sesuatu dengan kami kalau tidak pulang.”, jawab ayah memberi alasan. “Baiklah, kalau begitu hati-hati di jalan”, jawab mereka menyetujui alasan ayah. Di masa itu alat komunikasi belumlah sehebat sekarang, sehingga tidaklah mudah untuk merubah rencana.

Setelah mencoba cukup lama kalau ada kendaraan yang lewat, akhirnya mereka pun menyerah. “Sebaiknya kita jalan kaki saja ma, karena nanti akan semakin malam kalau kita masih menunggu kendaraan.”, kata ayah kepada ibu. “Baiklah pak, kita berdoa saja. Semoga Tuhan menjaga dan memelihara kita sepanjang perjalanan ini”, jawab ibu setuju. Tidak berapa lama mereka berjalan, tiba-tiba ada 2 ekor anjing besar muncul di hadapan mereka. “Loh pak, anjing-anjing ini besar sekali! Jangan-jangan mereka mau menggigit kita..!”, kata ibu ketakutan. “Kita diam-diam saja ma, siapa tahu mereka tidak akan menyakiti kita.”, ayah menjawab dengan yakin. Apa yang ayah katakan ternyata benar. Anjing-anjing tersebut berjalan terus di depan,”Loh kok mereka berjalan persis menuju ke arah rumah kita ya pak?”, tanya ibu dengan heran. “Kalau mereka memang berjalan ke arah rumah kita, sebaiknya mama beri mereka makan setiba di rumah nanti karena mereka sudah berjasa menemani kita sepanjang perjalanan ini.”, kata ayah meminta kepada ibu, “Oh iya pak, saya setuju dengan perkataan bapak.”, jawab ibu. Ketika ayah dan ibu berjalan lebih cepat, maka kedua anjing itu juga berjalan lebih cepat, hingga tanpa terasa mereka tiba di rumah dengan selamat. Ibu segera masuk ke rumah untuk mengambil makanan dan memberikan kepada kedua anjing tersebut. Tetapi alangkah terkejutnya ibu saat dia keluar anjing-anjing tesebut sudah tidak ada lagi! ”Pastilah anjing-anjing tersebut Tuhan kirimkan untuk menjaga kami dalam perjalanan…”, kata ibu mengakhiri pengalamannya kepada kami semua.

Ayat renungan kita pagi ini mengatakan bahwa Tuhan tidak akan meninggalkan orang yang mencari Dia dan percaya kepadaNya. Kita dihadapkan pada pelbagai peristiwa di dalam mengarungi perjalanan hidup. Terkadang kita menghadapi kesulitan yang menimbulkan kekhawatiran dan ketakutan. Kita merasa sendirian dan meminta Tuhan untuk menemani kita. Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Tuhan selalu menjaga kita. Di saat kekhawatiran dan ketakutan menghadang di depan, Tuhan ada di samping kita. Ia setia untuk menuntun kita dalam perjalanan hidup ini. Marilah kita selalu berserah dan percaya kepadaNya. Tuhan akan memimpin kita menjalani kehidupan dengan aman.

Have a nice holiday !