Sunday, May 17, 2009

Perahu Yang Tidak Tenggelam

Markus 4 : 39 “Iapun bangun, menghardik angin itu “Diam ! Tenanglah”, Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali”.








Sore itu saya sedang melakukan perjalanan menggunakan perahu motor menuju salah satu kota dengan jarak tempuh kurang lebih 10 jam. Sekitar tengah malam hujan turun lebat sekali, dibarengi dengan ombak yang begitu besar. “Wah bagaimana ini…? Airnya sudah mulai masuk ke dalam perahu…!!”, teriak salah seorang ibu mulai panik. “Ayo, kita sama-sama mengeluarkan air yang mulai banyak ini…!!”, seorang bapak memberikan saran. “Kita harus cepat, kalau tidak perahu ini akan segera tenggelam…!!”, kata ibu di sebelah saya ketakutan. Semua dengan semangat mengangkat air, sementara yang lain membuangnya. Saya melihat dengan jelas mulut mereka bergerak-gerak mengucapkan sesuatu, semua berusaha untuk berdoa memohon pertolongan dari Tuhan agar terluput dari bahaya. Suara beberapa orang anak kecil yang menangis ketakutan semakin membuat suasana terasa mencekam. Tapi kami semua tidak putus asa terus berusaha agar air tidak memberatkan perahu ini. Saya juga terus berdoa di dalam hati, memohon pertolongan kuasa Tuhan agar bisa tiba di tempat tujuan dengan selamat.

Beberapa jam kemudian perlahan hujan mulai reda. Kami semua mulai lega, karena perjalanan sudah semakin dekat berarti sebentar lagi perahu ini akan tiba di tujuan. Saya yakin ini semua karena berkat doa semua yang ada di dalam perahu, sehingga perahu kami bisa tiba dengan selamat di tempat tujuan. ”Akhirnya kita bisa juga sampai dengan selamat ya…”, kata ibu yang membawa anaknya yang masih kecil sambil terharu, ”Semua ini karena berkat yang kuasa…”, jawab seorang bapak yang paling sibuk menyemangati malam itu. “Ini semua karena hasil doa kita bersama…”, jawab saya pada mereka, “Apa yang bapak katakan sepenuhnya benar.”, jawab mereka hampir bersamaan.

Ayat renungan pagi ini mengatakan ketika Tuhan mendiamkan angin dan ombak yang datang maka semua itu pun reda dan berlalu. Perjalanan hidup kita penuh dengan ombak dan angin besar. Semua siap untuk menenggelamkan kita. Namun kita memiliki Allah yang besar dan berkuasa. Allah sanggup untuk meredakan ombak dan angin. Allah sanggup untuk menghalau ombak adan angin kehidupan yang menghadang di depan kita. Ia sanggup melindungi kita agar kita dapat mengarungi kehidupan dengan aman dan selamat tiba di pelabuhan tujuan kita, yaitu surga yang mulia. Marilah kita mengajak Tuhan untuk memimpin di dalam kehidupan kita. BersamaNya kita akan selamat.

Have a wonderful week end !