
Tiga hal itu meliputi selera, harga diri, dan harta benda. Semua pencobaan ini merupakan pencobaan yang juga terjadi pada kita sekarang ini. Tidak sedikit orang yang menggali kuburannya sendiri melalui sendok dan garpu karena terlalu memanjakan selera. Iblis tidak mengetahui apa yang ada di hati kita. Namun, iblis dapat memperhatikan gerak-gerik kita. Jika kita gelisah, dia mengikuti, dia melihat, dan dia mencoba menawarkan kebutuhan kita. Itulah sebabnya iblis mencobai Yesus, ketika dia melihat Yesus sedang lapar. Menurut filsafat sekuler, dikenal pencobaan Tiga “Ta”, yaitu harta, tahta, dan wanita. Tidak jauh dengan nasehat dari firman Tuhan, semua pencobaan ini tentunya dapat kita taklukkan hanya dengan bermodalkan firman Tuhan. Yesus tidak melakukan perdebatan dengan setan, namun hanya menjawab sesuai dengan Firman Tuhan. ”Ada tertulis”, jawabNya. Tentunya kitapun dapat melakukan hal tersebut. Bilamana satu dari pencobaan itu menghampiri kita, selalulah berdoa agar Tuhan menguatkan kita dan gunakan Firman Tuhan untuk mengalahkannya.
Selesai renungan, jemaat menyanyikan lagu sion nomor 183, ”Inilah Jamku Berdoa” dan pembicara menutup perbaktian vesper ini dengan doa penutup. Setelah bersalaman di depan, maka jemaat membentuk lingkaran di halaman gereja dan menyanyikan lagu ”God is soo good”. Setelah itu semua serentak mengucapkan ”Selamat Sabat ! Selamat Sabat ! Selamat Sabat ! Tuhan Memberkati ! Haleluyah, Amin !"