“Hidup ini penuh dengan penderitaan dan kesusahan. Tangisan paling banyak disebabkan oleh penderitaan. Upah dari dosa membuat kita menderita dan menuju kebinasaan.”, kata Bapak Rony mengawali renungan malam itu. “Di dalam Roma 7 ayat 24 dan 25, Rasul Paulus mengatakan bahwa dia adalah manusia celaka. Dan hanya Allah yang bisa melepaskan dari keadaan celaka. Tuhan akan menyelematkan kita dari keadaan celaka dan Ia akan membuat kita berbahagia dalam hidup ini.”, lanjut Bapak Rony. “Akibat dosa, maka manusia memiliki 1 sifat yang buruk, yaitu egois. Sifat mementingkan diri sendiri ini menakutkan dan membuat banyak penderitaan di dunia ini. Yang menjadi pertanyaan, siapakah yang akan kita layani, apakah ego kita atau Tuhan. Satu dengan yang lain memiliki sifat yang berbeda.”, jelas Bapak Rony lagi.
Ada beberapa langkah yang perlu kita lakukan agar dapat melayani Tuhan. Yang pertama, dengan mengasihi Tuhan. Saat kita menempatkan Tuhan sebagai nomor satu, saat kita menjadikan Tuhan lebih utama dari karir, pekerjaan, harta atau apapun yang kita miliki, maka kita tengah melayani Tuhan. Dengan menjadikan Tuhan sebagai yang terpenting, berarti kita mengalahkan ego kita. “Yang kedua, dengan melayani orang lain yang membutuhkan. Matius 25 ayat 40 menjelaskan saat kita melayani orang lain, kita tengah melayani Tuhan.”, urai Bapak Rony. Lalu yang ketiga, Kita harus bersyukur kepada Tuhan dengan segenap hati seperti yang ditulis dalam Mazmur 9:2, 3. “Bila kita melakukan ketiga hal ini, maka kita telah menjadi pelayan Tuhan. Tuhan akan memberikan keselamatan dan kebahagiaan bagi mereka yang melayani Dia.”, kata Bapak Rony mengakhiri renungan Vesper. Puji Tuhan untuk renungan yang baik ! Doa tutup dilayangkan dan jemaat berkumpul di halaman gereja membentuk lingkaran besar dan mengucapkan “Selamat Sabat ! Selamat Sabat ! Selamat Sabat ! Tuhan memberkati ! Halleluyah ! Amin !”.