Wednesday, May 13, 2009

Kebesaran Kasih

Yohanes 3:16 “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”


Kami semua terkejut ketika tiba-tiba terdengar suara tangisan yang datang dari arah kamar adikku. “Mama..!! Mama….!! Tolong ma.. sakit sekali…!!”, demikian suaranya terbata-bata sambil memegang pinggangnya dan tersungkur di lantai sambil berteriak kesakitan. “Adek, sakitnya di sebelah mana..?”, tanya saya sambil menggendongnya untuk berbaring di tempat tidur. “Pinggangku kak, rasanya sakit sekali… !! Aku enggak tahan kak..!”, katanya sambil terus menangis. “Wah, jangan-jangan ginjalnya bermasalah lagi…”, pikir saya dalam hati. Memang beberapa waktu yang lalu adik saya baru saja menjalani operasi ginjal karena ada batu. Tanpa pikir panjang saya langsung mempersiapkan adik ini untuk menuju ke rumah sakit. Sesampainya di rumah sakit dokter segera meminta untuk me-rongent ginjal dan melakukan pemeriksaan darah di laboratorium. Setelah mendapatkan hasilnya dokter menyimpulkan perlu dilakukan tindakan cuci darah atau pencangkokan ginjal. Kami sangat terkejut mendengar ucapan dokter dan kemudian segera merundingkannya bersama sekeluarga.

Keesokan harinya kami sekeluarga kembali menuju ke rumah sakit untuk memeriksakan ginjal siapa yang cocok untuk diberikan kepada adik. Setelah pemeriksaan selesai dokter memberitahukan hasilnya. “Kelihatannya dari semua anggota keluarga yang telah diperiksa, maka ginjal yang paling cocok untuk dicangkokkan adalah ginjal dari ibu...”, kata dokter menyebut nama mama kepada kami semua. “Syukurlah dokter, jika ada yang cocok. Saya rela melakukan apa saja asalkan anak saya bisa tertolong…”, suara mama sangat mengharukan hati kami semua. Pada hari yang sudah ditentukan operasi itupun dilakukan. Berkat kuasa Tuhan maka segala sesuatu dapat berjalan dengan lancar. Adik saya sembuh dan mama berbahagia karena telah memberikan ginjlanya untuk keselamatan anaknya.

Ayat renungan kita hari ini mengatakan bahwa kasih Tuhan begitu besar untuk kita manusia, Dia rela mati untuk memberikan kepada kita kehidupan yang sempurna yang bisa kita miliki nantinya. Di dalam kehidupan ini terkadang ada banyak hal yang membutuhkan pengorbanan diri kita. Bisa saja itu dalam bentuk pengorbanan fisik, materi, bisa juga dalam bentuk dukungan. Semua itu adalah perwujudan kasih. Kasih ayah dan ibu kepada anak, kasih anak kepada orang tua dan saudara, kasih kepada sesama kita manusia. Allah menghendaki kita untuk menghidupkan kasih kepada semua manusia, terlebih kasih kepadaNya. Karena Allah telah mewujudkan kasihNya yang besar dan ajaib melalui kematian anakNya yang tunggal bagi kita semua. Marilah kita senantiasa mengingat kasih Allah yang besar, dan menghidupkan kasih kepada sesama manusia dan kepada Tuhan setiap hari.

Have a wonderful day !