Saturday, May 16, 2009

Menemukan Waktu

Mazmur 119 : 97 “ Betapa kucinta Taurat-Mu! Aku menerungkannya sepanjang hari”








Pagi itu semua berjalan sebagaimana hari-hari yang lalu. Saya mengantar anak ke sekolah dahulu, berikutnya saya mengantar istri ke kantor, dan terakhir saya menuju ke kantor tempat saya bekerja. Kegiatan pagi hari seperti ini menjadi bagian rutin yang menyenangkan bagi saya setiap hari. Namun hari itu ada satu hal yang berbeda. Setibanya di kantor, saya langsung dipanggil pimpinan perusahaan “Manajemen perusahaan memutuskan untuk tidak lagi mempekerjakan saudara…!”, pimpinan perusahaan berkata kepada saya. Terus terang ini sangat mengejutkan saya. Kenyataan ini terasa sangat berat untuk diterima, tetapi saya tidak memiliki pilihan. Saya harus menerima semua keputusan yang ada. Hari-hari berikut menjadi terasa sangat membosankan, karena waktu terasa lambat sekali berputar. Oleh karena itu agar tidak terlalu bosan, kegiatan mengantar istri dan anak ke sekolah tetap saya lakukan. Keesokan harinya saya mencoba berpikir kira-kira apalagi kegiatan yang bisa saya lakukan untuk mengisi waktu agar tidak berlalu begitu saja. Setelah berpikir sejenak, saya memutuskan untuk membaca firman Tuhan. Ketika saya masih bekerja sebelumnya, sangat sulit untuk bisa membaca Alkitab secara rutin, karena hampir tidak ada waktu yang kosong bagi saya. Jadi inilah saat yang tepat bagi saya.

“Wah…, papi jadi rajin baca alkitab ya sekarang…?”, suara anak-anak menggoda. Saya hanya tersenyum membalas candaan mereka. “Sepertinya kita perlu mengalami sesuatu dulu, baru kita bisa merasakan pentingnya membaca firman Tuhan ya mam…”, kata saya berbagi perasaan kepada istri. “Yah…, memang betul. Tetapi yang terpenting adalah papi bisa melihat bahwa Alkitab adalah buku yang baik untuk dibaca dan papi bisa mendapat ketenangan dengan membacanya.”, jawab istri saya mendukung sikap saya saat itu. Semakin hari saya semakin merasakan manfaat dari membaca Alkitab, Isinya sangat menolong kita untuk mengerti memaknai hidup ini dan bagaimana kita bisa bertahan menghadapi berbagai tantangan dalam hidup ini. “Sebetulnya, apa yang papi rasakan setelah rajin membaca firman Tuhan?”,tanya istri dalam perjalanan menuju ke kantornya. “Walaupun sempat tertunda, tetapi saya merasa tidak terlambat mempelajari firman Tuhan. Karena dengan membacanya, banyak hal berharga yang kembali mengingatkan dan menguatkan papi!”, jawab saya dengan senyum bangga.

Ayat renungan kita pagi ini mengatakan bahwa kita perlu mencintai firman Tuhan dan merenungkannya.setiap hari. Boleh jadi kita tidak mempunyai kemampuan untuk menyisihkan waktu membaca firman Tuhan. Bisa saja kita terlalu sibuk, sehingga kita tidak memiliki banyak waktu untuk membaca dan merenungkan Alkitab. Tetapi yang perlu diingat adalah tidak ada kata terlambat untuk mempelajari firman Tuhan. Kita akan merasakan banyak manfaat yang baik dengan memberi waktu untuk membaca perkataan Tuhan dalam Alkitab. Kita memiliki kesempatan untuk merenungkan betapa Tuhan sangat mengasihi kita dan siap memberikan berkat indah setiap hari. Mari kita mulai mencintai firman Tuhan dan menjadikan itu sebagai bekal dalam menjalani kehidupan.


May we receive His wonderful blessings today !