Mazmur 121:5 “Tuhan Penjagamu, Tuhanlah naunganmu di sebelah tangan kananmu.”
Malam itu saya baru saja pulang kantor. “Kenapa pa? Capek ya? Atau lagi ada masalah?” tanya istri saya, mungkin karena melihat wajah yang tidak ceria seperti biasanya “Papa lagi bingung ma. Mama baru 1 bulan melahirkan, tidak mungkin papa tinggal sendirian”. Mendengar jawaban ini raut wajah istri saya menjadi bingung. "Memangnya ada apa pa?”, tanya dia lagi. “Papa ditugaskan oleh kantor untuk pergi ke luar kota selama 1 minggu.” Istri saya terdiam sejenak, dengan suara yang pelan dia berkata, “Papa harus pergi karena ini kan tugas.” Malam itu istri saya membereskan segala keperluan yang dibutuhkan. Keesokan harinya ketika kami bersiap-siap untuk pergi ke bandara. Rasa sedih ini kembali mengganggu hati saya, berat rasanya harus meninggalkan si kecil yang baru lahir. Tetapi melihat istri yang mendukung, hati saya menjadi tentram. Saya hanya berdoa memohon agar Tuhan menjaga dan melindungi kami sekeluarga. Sesampainya saya di kota tujuan sayapun langsung menuju kantor dimana cabang kami berada di kota tersebut. Semua pekerjaan saya selesaikan dengan baik hingga akhirnya habislah waktu penugasan yang telah diberikan, saatnya saya kembali pulang ke Jakarta.
Inilah saat yang saya tunggu-tunggu, tidak sabar rasanya melihat wajah si kecil. Tentulah sekarang dia sudah punya kepandaian yang baru lagi. Tepat pada waktunya sayapun memasuki pesawat yang membawa saya pulang kembali. Saya bersyukur karena segala sesuatu berjalan lancar saya pun tiba dengan selamat dan kembali bisa bertemu dengan tidak kekurangan apapun juga. Karena baru menyelesaikan tugas dari luar kantor maka saya mendapat kesempatan untuk cuti selama satu hari. Saya pun menikmatinya dengan santai, saya sempatkan diri untuk menonton televisi. Tetapi alangkah terkejutnya saya ketika melihat tayangan yang ada saat itu kota dimana tempat saya bertugas kemarin terkena bencana alam dan semua yang ada di kota tersebut habis di sapu rata oleh bencana alam. Di tengah tidak percaya dan sedih melihat berita ini, saya mengucap terima kasih kepada Tuhan karena kuasaNya maka saya bisa terluput dari malapetaka ini.
Ayat renungan hari ini mengatakan bahwa Tuhan adalah penjaga kita, Dialah naungan kita yang ada disebelah kanan kita. Hidup kita penuh dengan aktifitas, baik itu untuk keluarga dan bisnis. Hal-hal yang terjadi pada saat kita melaksanakan aktifitas adalah sepenuhnya dalam pengendalian Tuhan. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi di hadapan kita. Kita perlu datang kepada Tuhan untuk menyerahkan setiap rencana kita ke dalam penjagaan Tuhan. Tuhan adalah penjaga dan sumber naungan kita. Tuhan akan memimpin dan menjaga kita senantiasa. Dan saat semua aktifitas selesai, biarlah kita senantiasa mengucap syukur atas kasih setia Tuhan yang telah memelihara kita.
Let God lead us every day !