Satu ketika saya membaca artikel Surat Kabar yang direferensikan oleh teman orang asing di kantor. Saya pun sangat tertarik dengan artikel tersebut, “Terrarium” yang berarti Tanaman dalam wadah kaca. Artikel ini menginspirasi kami untuk mempelajarinya sekaligus dapat membuka peluang bisnis, pikir saya. Di artikel tersebut dicantumkan juga nomor telepon dan alamat kursus “Terrarium”. Saya menceritakan dan mempromosikan kepada isteri saya dan ternyata dia tertarik untuk mengikuti kursus tersebut. Akhirnya Istri saya mengikuti kursus singkat cara membuat “Terrarium”. Ibu pemilik pondok kursus ini memberikan Kursus Private istimewa kepada kami, yang seharusnya kursus ini sebenarnya hanya dapat dilaksanakan bila peminatnya di atas lima orang. Singkat cerita istri saya diajari teknik bercocok tanam dalam wadah kaca, memilih jenis tanaman, memilih wadah kaca yang cocok hingga perawatan tanaman –tanaman tersebut.
Yang menarik bagi saya saat menemani kursus tersebut adalah cerita penelitian sang ibu saat mengembangkan penelitian tanaman Terrarium ini. Ketika ia menanam tanaman yang sama pada lahan yang sama, yang membedakan hanyalah bagaimana cara merawat tanaman ini. Tanaman yang pertama disirami secara rutin tiap pagi sore, sedangkan tanaman yang kedua disirami dua hari sekali. Ketika tanaman itu bertumbuh cukup besar, tiba waktunya untuk menguji kekuatan akar tersebut, ternyata perbedaannya yang cukup mencolok. Dibutuhkan waktu kurang dari dua menit untuk mencabut akar dari tanaman yang pertama, sementara dibutuhkan waktu sekitar lima menit untuk mencabut akar tanaman yang kedua. Mengapa hal ini bisa terjadi?? Tanaman yang pertama cukup dimanjakan dengan air yang ia dapat dengan mudah. Sehingga akarnya tidak berusaha mencari ke tanah yang lebih dalam. Sedangkan tanaman yang kedua, karena mendapat suplai air yang lebih sedikit, mau tidak mau akarnya mencari ke sumber air sehingga didapatilah akarnya jauh lebih kuat karena masuk lebih dalam ke tanah.
Saudaraku, ada pelajaran yang indah dan mungkin berguna bagi kita yakni bagaimana cara Tuhan mendidik kita agar bertumbuh adalah seperti tanaman di atas. Bayangkan saja jika Tuhan memanjakan kita dengan mengabulkan semua doa yang kita minta, atau tidak pernah mengijinkan penderitaan dan masalah hidup menimpa diri kita. Tentunya ini akan membuat kita menjadi orang yang manja, bahkan tidak sampai di situ, kita menjadi orang yang cengeng dan lemah. Akibatnya akar mental kita tidak kuat dan ketika permasalahan terjadi, dengan mudahnya kehidupan kita menyerah. Tetapi percayalah Tuhan sangat mengasihi kita, itu sebabnya Dia selalu mendewasakan kita dan melatih iman kita kepada-Nya, agar kita tetap teguh dalam iman kita dan selalu mencari Dia sebagai sumber perlindungan dan kekuatan kita. Pertanyaannya adalah, bersediakah kita bertumbuh setiap hari dalam tempaan permasalahan kita hari ini?? Selamat beraktifitas, kiranya Tuhan memberkati. Amin.
Mari Kita bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat Kita dengan menggunakan tombol “Tell A Friend” dibawah ini :