Tuesday, August 09, 2011

“TERIMA KASIH BU…”

Yakobus 4:17, “Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya,ia berdosa.”


Setiap pagi seperti biasa kami bangun jam 5.30 lalu mandi, makan, melakukan renungan pagi dan bersiap-siap untuk pergi bekerja. Kebetulan tempat bekerja saya dan suami saya satu arah, jadi setiap pagi kami berangkat bersama-sama. Hari itu adalah hari yang cerah dan seperti biasa kami sampai duluan di tempat bekerja suami saya dan setelah kami sampai di sana, maka saya melanjutkan perjalanan ke tempat saya bekerja.

Sesampainya di tempat saya bekerja, saya selalu berdoa mengucap syukur telah sampai dengan selamat, lalu memulai pekerjaan saya. Ditengah-tengah jam kerja, saya melihat rekan kerja saya begitu sibuk dengan pekerjaan yang ditanganinya, lalu saya menyempatkan diri untuk menawarkan bantuan kepadanya. Setelah jam menunjukkan pukul 11 pagi, kami sama-sama telah menyelesaikan tugasnya dan ia sangat berterima kasih atas bantuan saya, karena pekerjaan yang harus ia selesaikan, harus diterima di kantor klien jam 12 siang itu. “Terima kasih ya Bu, semua jadinya bisa terselesaikan tepat pada waktunya”, itulah yang dikatakannya kepada saya. Saya katakan bahwa kita harus saling membantu walaupun itu bukan ruang lingkup pekerjaan kita. Ketika waktu menunjukkan pukul 5 sore, saya pun pulang melalui jalan yang sama seperti saya berangkat kerja. Setiap dalam perjalanan pulang, di lampu merah pertama yang saya lewati, saya selalu melihat seorang ibu dan seorang anak autis. Mereka selalu bercanda gurau dan tertawa, saya senang sekali melihat keakraban ibu dan anak itu, dan begitu lampu merah menyala, mereka meminta-minta kepada setiap pengemudi mobil yang berhenti di lampu merah tersebut. Bilamana mereka menghampiri saya, saya akan memberikan uang kepada mereka. Setiap kali mereka menerima uang, mereka akan mengucapkan terima kasih dan memberikan senyuman. “Terima kasih Bu..”, ucap ibu itu sambil tersenyum. Lalu saya melanjutkan perjalanan menuju tempat bekerja suami saya untuk bersama-sama pulang ke rumah.

Senang sekali rasanya bisa membantu orang lain, apalagi bilamana mereka sangat membutuhkan bantuan kita. Mungkin bantuan itu hal kecil buat kita, tapi bermanfaat buat orang lain. Saudaraku, Allah telah menolong kita terlebih dahulu, Dia memberikan segalanya bagi kita, Anak-Nya yang tunggal. Maukah kita menolong sesama kita manusia sebagai tanda kasih kita kepada Allah?.

Mari Kita bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat Kita dengan menggunakan tombol “Tell A Friend dibawah ini :