Monday, August 29, 2011

Prioritas Hidup

Imamat 23:3, “Enam hari lamanya boleh dilakukan pekerjaan, tetapi pada hari yang ketujuh haruslah ada sabat, hari perhentian penuh, yakni hari pertemuan kudus; janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan; itulah sabat bagi TUHAN di segala tempat kediamanmu.”


Telah beberapa tahun lamanya saya berkesempatan membaktikan diri di perusahaan saat ini. Tentu ada banyak pengalaman menarik saya dapatkan disamping teman-teman kantor yang baik dan ramah adanya. Tidak heran saya merasa seperti berada di rumah sendiri, karena ramah tamah dan kerjasama yang terjalin dengan baik selama ini. Kini, tiba saatnya saya harus meninggalkan semua pengalaman ini menjadi kenangan indah bagi saya. Kini tiba saatnya saya berkarir di kantor yang baru, salah satu perusahaan swasta untuk menangani pekerjaan di bagian accounting dengan status sebagai karyawan kontrak untuk periode enam bulan lamanya.

Sudah menjadi jodoh bagi karyawan di bagian accounting untuk menyelesaikan laporan keuangan setiap akhir bulannya. Hal ini bukan menjadi masalah tatkala proses tutup buku akhir bulan berlangsung dengan baik tanpa harus tinggal di kantor hingga larut malam. Sebaliknya tutup buku akhir bulan menjadi masalah ketika jadwal pelaporan jatuh pada hari Jumat dan harus tinggal lebih lama di kantor hingga malam hari. Mengapa? Kebetulan saya memiliki kepercayaan yang tidak mengijinkan saya untuk tinggal di kantor melewati matahari terbenam di setiap hari Jumat. Oleh karena hal ini telah ditanamkan di dalam diri saya sejak kecil, maka sulit bagi saya melawan kata hati saya ketika dihadapkan untuk tinggal lebih lama di kantor. Saya bergumul dan berdoa, “Tuhan, tolong beri saya jalan keluar, saya tidak ingin melakukan hal-hal yang bertentangan dengan kepercayaan yang saya anut.” Karena hal ini terjadi, saya tidak sabar menunggu kapan kontrak saya berakhir, namun ternyata Tuhan mempunyai rencana lain. Allah lagi-lagi mendengar permohonan kami. Jadwal tutup buku tersebut dibuat menjadi dua hari, sehingga saya dapat pulang tepat waktu dan masa kerja saya diperpanjang.

Puji dan syukur kepada Tuhan. Allah selalu mendengar umat-Nya yang berseru kepada-Nya dan memberikan jalan keluar, sehingga saya tidak terhalang untuk berbakti. Terkadang dalam hidup ini, kita sering tidak yakin saat kita mengadapi suatu masalah, terkadang kita sering meragukan tuntunan, kuasa dan rencana Tuhan dalam hidup kita adalah baik adanya. Kita sering menjadi lemah, gelisah dan pengeluh. Tetapi percayalah, dengan mengutamakan Tuhan dalam hidup kita dan dengan iman kita yang berserah kepada-Nya serta membuka hati untuk mau belajar menerima tuntunan Tuhan dengan rasa syukur, Allah akan memberikan hal terbaik dalam hidup kita sesuai dengan rencana Nya. Semoga saya dan sahabatku yang kekasih dapat memilih prioritas hidup yang jelas untuk mendahulukan Allah yang pertama dalam hidup kita. Tuhan memberkati kita semua. Amin.

Mari Kita bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat Kita dengan menggunakan tombol “Tell A Friend” dibawah ini :