Pagi itu merupakan hari yang sangat berbeda untuk saya. Bagaimana tidak! Pagi itu saya berada di omprengan mobil pribadi ber-AC yang menuju ke bilangan daerah perkantoran di segitiga emas Kuningan, Sudirman dan Thamrin. Udara yang sejuk didukung dengan pendingin mobil yang cukup menambah trenyuh perasaan hati saya tatkala alunan lagu dan musik di mobil omprengan yang menggugah hati. Mata saya terpejam dan pikiran saya terhanyut sambil menyimak kata-kata refrain lagu yang terdengar berkata, “Syukuri apa yang ada, hidup adalah anugerah. Tetap jalani hidup ini, melakukan yang terbaik.”
Saya termenung seorang diri antara para penumpang mobil tersebut. Terpikir oleh saya kata-kata “syukuri apa yang ada”. “Seberapa sering ya saya bersyukur untuk hidup ini? Seberapa sering pula saya mengeluh untuk hidup ini?” Inilah pertanyaan yang muncul dalam benak saya. Saya teringat ketika hendak tidur di malam hari, kami sekeluarga berdoa kepada Allah memohon supaya Ia pelihara dan bangunkan kami esok pagi dalam keadaan yang baik, atas permohonan itu Allah kabulkan. Nafas hidup, udara, matahari, kecukupan makan dan minum, anak-anak dapat bersekolah dengan baik, kehidupan sehari-hari dapat berjalan dengan baik. “Bukankah itu hal yang perlu saya syukuri?” pikir saya dalam hati. Namun satu kenyataan yang sering saya rasakan adalah tidak merasa sesuatu hal yang perlu saya syukuri kepada Tuhan karena semua hal di atas bukan hal baru, yang saya selalu terima tiap hari. Tidak ada yang istimewa dan terasa bagaikan berkat terlalu besar, sehingga hati saya tidak selalu siap sedia bersyukur kepada Allah. Dalam hati akhirnya saya mengakui dan berdoa, “Terima kasih Allah untuk semua kebaikanMu, berkat setiap hari yang kami terima dari tanganMu adalah hal yang patut dan wajib kami syukuri.”
Para sahabat dan keluargaku, mulai hari ini sadar dan ingatlah sesungguhnya hidup ini adalah anugerah dari Allah. Tak seorang terpintar, terkaya, tersohor dan termasyhur sekalipun dapat menambahkan sejengkal umur atas dirinya, jikalau Allah tidak berkenan. Oleh karena itu wajiblah hukumnya kita bersyukur kepada Allah sumber berkat itu, sebab hanya oleh perkenanNya sajalah kita sanggup bernafas di muka bumi ini. Bersyukurlah mulai dari setiap berkat kecil yang kita terima dan berkelanjutan setiap waktu, tidak saja ketika anda dan saya menerima berkat luar biasa dari Allah. Baik besar maupun kecil itu adalah ukuran saudara dan saya, namun intinya semua itu dapat kita miliki atas seijin Allah. Jadilah orang yang menyadari ketidakberdayaan kita selain atas pertolongan Allah sama seperti doa Raja Daud lewat ayat kita pada pagi ini, biarlah kita memiliki hati yang bijaksana dan rendah hati untuk siap bersyukur dan berterima kasih kepada-Nya. Allah, Sahabat Setia anda dan saya menemani kita hari ini. Amin
Mari Kita bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat Kita dengan menggunakan “Tombol Tell Friend” dibawah ini :