Thursday, August 11, 2011

Paulus Seorang Tahanan

Malam permintaan doa, Rabu 10 Agustus 2011, dimulai tepat pukul 19.30 tepat. Acara dimulai dipimpin oleh saudara Robert Papudi dengan mengundang Roh Suci hadir melalui berdoa didalam hati masing-masing. Jemaat menyanyikan lagu Sion nomor 10 “ Kami Datang PadaMu “ sebagai lagu pembukaan dan diikuti dengan doa pembukaan oleh bapak Sianturi. Lagu pujian disampaikan oleh keluarga bapak Karman dengan judul “ Kuperlu PadaMu Tuhan “.

Topik-topik doa dan kesaksian pada malam permintaan doa ini yaitu, mendoakan Adriel yang sedang sakit, kiranya diberikan Tuhan kesembuhan, mendoakan Gereja Advent ‘Ebenezer ‘ Beji agar dilindungi Tuhan dalam berbakti dan dijauhkan dari gangguan-gangguan yang mungkin terjadi dalam mengadakan perbaktian, kemudian mendoakan semua KPA Kemang Pratama yang sedang berjalan agar senantiasa diberkati, mendoakan Family of the month untuk bulan Agustus yaitu keluarga bapak David Tampubolon dan juga mendoakan topik-topik lainnya di dalam kelompok doa masing-masing. Kemudian jemaat berdoa kelompok dua atau tiga orang.

Firman Tuhan pada malam ini dibawakan oleh Pendeta Sonny Kapitan dengan judul “ Paulus Seorang Tahanan “ yang diambil dari buku Alfa dan Omega Jilid 7 Bab ke-38 yang mengisahkan tentang perginjilan melalui sumbangan –sumbangan orang-orang kafir yang telah bertobat kepada Tuhan yang menunjukkan kasih dan kesetiaan mereka melalui pemberian kasih sukarela kepada Tuhan yang disampaikan oleh Rasul Paulus kepada orang-orang di Yerusalem. Namun banyak prasangka dan juga kebiasaan cara berpikir orang-orang di Yerusalem yang tidak mau bekerjasama dengan Rasul Paulus bahkan rasul Paulus ditahan. Tetapi Rasul Paulus tetap menguatkan pengikut-pengikut yang telah bertobat kepada Tuhan untuk tetap di dalam roh kesetiaan, kedermawanan dan kasih saudara bersaudara seperti dinyatakan pada kesempatan untuk melakukan kedermawanan. Dan dalam pelayanannya Rasul Paulus tetap mengajarkan kepada orang banyak untuk memandang Allah untuk bimbingan langsung, bukan dengan kata-kata hikmat yang meyakinkan tetapi dengan keyakinan akan kekuatan Roh. Sebagai umat-umat Tuhan ada tiga prinsip dari bab ini yang perlu untuk dilakukan di dalam kehidupan kerohanian yaitu, prinsip kesetiaan, sukarela kedermawanan, dan kasih saudara bersaudara karena setiap dinding pemisah telah dirobohkan oleh kematian akan Yesus Kristus.

Untuk menutup dan meng-aminkan kebaktian jemaat menyayikan lagu penutup dan doa penutup disampaikan oleh Pendeta Sonny Kapitan. Sampai berjumpa pada acara malam Vesper..

-Mei-