Thursday, August 04, 2011

Perjalanan Paulus yang Terakhir

Acara malam permintaan doa tanggal 3 Agustus 2011 dimulai jam 7.30. Protokol oleh ibu Wira. Perbaktian malam ini dimulai dengan mengundang Roh suci hadir melalui berdoa dalam hati masing-masing. Jemaat menyanyikan lagu sion nomor 143 “ Almasih Slamatkan ” sebagai lagu pembukaan dan diiringi piano oleh Timoty. Doa buka oleh bapak Willy Wuisan. Lagu pujian “ Janganlah Tawar Hatimu dinyanyikan oleh bapak-bapak. Malam permintaan doa adalah malam untuk kesaksian.

Firman Tuhan Melalui Kesaksian

Kesaksian ibu Lies Purnama berupa ‘ ucapan syukur ‘ kepada Tuhan karena Tuhan telah memberkati selama mengikuti perkuliahan dalam pendidikan sehingga telah lulus dengan baik, itu semua karena berkat dan kebaikan Tuhan. Dan topik-topik doa lainnya yaitu, jemaat akan mendoakan oma Rimbing dan ibu Surbakti yang dalam keadaan sakit, dan mendoakan KPA-KPA di Kemang Pratama yang sedang berjalan dan lupa juga mendoakan Family of the month bulan Agustus . Selanjutnya jemaat berdoa ber kelompok 2-3 orang.

Renungan Firman Tuhan dibawakan oleh ibu Ani Simanjuntak yang diambildari buku Alfa dan Omega Jilid 7 pasal 37 dengan judul “ Perjalanan Paulus yang Terakhir ” yang mengisahkan tentang perjalanan Rasul Paulus ke Yerusalem dimana dia rindu untuk bertemu dengan orang-orang yang dulu telah bertobat dan juga bertemu dengan sahabat-sahabatnya. Rasul Paulus berbicara kepada mereka dengan bahasa yang menjamah hati dan juga menguatkan iman. Ia memberikan nasihat untuk selalu dengan rendah hati mau melayani Tuhan dan senantiasa bersaksi kepada orang-orang yang belum mengenal Yesus Kristus. Pekerjaan pelayanan haruslah menjadi bagian bagi umat-umat Tuhan. Dan himbauan kepada umat-umat Tuhan marilah kita menggunakan diri kita untuk mau melayani Tuhan baik di gereja ataupun di mana saja dan juga menjadi teladan dalam sikap dan perilaku yang menunjukkan bahwa kita adalah anak-anak Allah.

Untuk meng-aminkan Firman Tuhan, jemaat menutup ibadah dengan nyanyian dari lagu sion nomor 174 dan ditutup dengan doa oleh ibu Ani Simanjuntak. Kiranya Menjadi Berkat.

-Mei-