Sunday, August 21, 2011

PANJAT PINANG

1 Timotius 6:12, “Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang kekal. Untuk itulah engkau telah dipanggil dan telah engkau ikrarkan ikrar yang benar di depan banyak saksi.”



“Ayo …! Ayo….! Naik terus, kalian pasti bisa.” Suara hiruk pikuk serta riuh terdengar pada sore itu. Sekelompok orang ada yang duduk dan tidak sedikit pula yang berdiri mengelilingi taman empat persegi yang berukuran kurang lebih 10 meter x 10 meter dan ditumbuhi dengan rerumputan. Teriakan demi teriakan di teriak kan banyak orang sebagai wujud dukungan mereka terhadap dua grup pria dan wanita yang sedang berjuang pada sore itu. Tidak sampai di situ saja, alat pengeras suara pun turut menambah keramaian pada sore itu ditambah dengan tepuk tangan yang meriah dan berkesinambungan. Tidak jarang sesekali terdengar teriakan “Yaaaa ……” tatkala diantara dua grup ini ada yang gagal untuk naik dibarengi dengan tawa banyak orang yang merasa lucu atas kejadian itu.

“Kita ikutan deh ngeliat sebentar sebelum kita pulang”, ajakku kepada istri dan kedua suami istri yang bersama kami turun ke kota pada sore itu yang adalah sepupu saya juga. “Wow … seru juga nih”, kataku saat melihat satu dari antara dua grup yang sedang berjuang memanjat pohon pinang yang telah dilumuri dengan campuran oli, gemuk dan minyak goreng itu adalah para wanita yang berjumlah lima orang. Ternyata, sore itu diadakan perlombaan panjat pinang dalam rangka merayakan hari ulang tahun kemerdekaan RI ke-66 di kampus hijau nan sejuk dan asri serta dihuni oleh ribuan mahasiswa dan perumahan para staf dan dosen. Dua grup yang bertanding sedang berusaha dengan berbagai cara dan strategi mereka masing-masing untuk dapat menaiki pohon pinang yang serba licin dan tinggi itu. Tidak peduli dengan kondisi mereka yang serba kotor akibat campuran minyak tersebut, satu dengan yang lain bersatu dan berusaha untuk saling menopang dengan harapan dapat meraih hadiah yang tergantung di atas pohon pinang yang telah ditata sedemikian rupa dalam bentuk lingkaran. Usaha demi usaha dikerahkan hingga grup wanita berhasil tiba di atas pohon pinang itu.

“Terpikir dalam benak saya sore itu, “Jikalau grup ini diminta untuk bertanding mempertahankan iman mereka demi Kristus, akankah mereka mau bersatu dengan yang lain dan saling menopang? Apakah mereka mau mengerahkan segala usaha untuk tegak berdiri bagi Kristus walau resiko kematian sekalipun ada dihadapan mereka? Akankah mereka mau mengorbankan apapun demi Kristus sama seperti mereka mengorbankan pakaian dan diri mereka untuk hadiah yang ternilai? Ayat pagi ini mengingatkan kita akan pertandingan melawan dosa dan iblis seumur hidup kita dalam iman yang benar demi meraih hidup kekal di Yerusalem Baru dimana Yesus tinggal. Bertahanlah! Bertahanlah dengan iman yang anda dan saya miliki saat ini, sebab dalam pertandingan iman semua kita akan memperoleh hadiah yakni hidup kekal. Betapa baiknya Allah yang telah menyediakan “hidup kekal” sebagai upah kesetiaan kita untuk pertandingan iman yang kita hadapi. Amin.

Mari Kita bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat Kita dengan menggunakan tombol “Tell A Friend” dibawah ini :