Friday, August 05, 2011

WASPADALAH

1 Petrus 5:8, “Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya .”

“Mami, ntar pulang kantor Papa langsung ke Bandung ya, abisnya gak bisa cuti jadi harus sempetin ngelayat malam”, saya berkata kepada istri pada pagi hari. “Mau pulang malam itu juga atau nginep di Bandung aja?” tanya istri saya kemudian. “Pengennya sih pulang langsung malam itu juga, tapi gimana ya….”, saya kembali bertanya ragu-ragu. “Udah deh Papa nginep aja malam nanti di Bandung, besok pagi-pagi baru pulang. Kalo maksain pulang malam ini juga, ntar ngantuk trus nyetir sendirian bisa bahaya”, lanjut istri saya berkomentar. “Iya deh, Papa nginep aja”, jawabku sambil membereskan seluruh perlengkapan yang harus saya bawa untuk menginap pada malam harinya.

Tak terasa waktu telah menunjukkan pukul 1 WIB di pagi hari. Saya dan seluruh keluarga masih belum terlelap karna baru menyelesaikan draft seluruh rangkaian acara untuk pemakaman Paman saya yang tutup usia pada hari Selasa pagi di bulan Agustus. Sedikit memaksakan mata saya untuk mulai terpejam karena hari telah pagi sementara masih harus mengadakan perjalanan pada subuh nanti. Alarm berbunyi menandakan waktu telah tiba pada pukul 4 WIB di pagi hari. Saya segera bangun dari tidur dan bersiap berangkat kembali ke Jakarta sementara yang lain sedang tertidur lelap sehingga tak satu orang pun saudara lainnya yang mengetahui saya telah beranjak dari rumah dan mengadakan perjalanan ke Jakarta dengan mengendarai mobil sendirian. Perjalanan subuh itu mengundang kantuk karena hanya beberapa jam saja tidur, sementara di sisi lain saya berusaha memacu kendaraan untuk melaju dengan cepat agar tiba di Jakarta dengan cepat pula. Ketika kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi, tiba-tiba mata saya terasa ngantuk berat dan terpejam dalam beberapa detik sampai akhirnya saya harus menekan pedal rem dengan sekuat tenaga karena mobil yang saya kendarai telah berada sangat dekat dengan bis malam yang melaju di depan saya dan hampir saja saya menabraknya. Terpejam beberapa detik dapat mendatangkan maut kepada kita.

Kejadian yang sama mungkin saja kita alami ketika kita tak terjaga dan membiarkan mata rohani kita terpejam, iblis telah berada di depan kita dan bersiap untuk menerkam. Perlu menjaga stamina kerohanian kita agar maut yang mengancam jiwa kita dapat terdeteksi sejak dini melalui kedekatan kita dengan Allah melalui doa, pembacaan Firman dan mengingat perbuatan baik dan ajaib Tuhan bagi kita dalam setiap perjalanan hidup kita dan kita akan terbangun untuk selalu bersyukur kepada-Nya. Kita memiliki banyak kelemahan dan kelemahan itu siap muncul ke permukaan sewaktu-waktu jikalau kita mengandalkan kehebatan diri kita sendiri. Namun, kelemahan itu dapat terbenam ke dasar laut ketika kita meminta Roh Kudus hadir dalam diri kita setiap hari, maka sifat sorgawi akan memenangkannya. Allah menolong kita untuk berjaga setiap waktu dalam hidup kita dan memenangkan Kristus dalam perilaku kita setiap hari. Amin.


Mari Kita bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat Kita dengan menggunakan tombol “Tell A Friend” dibawah ini :