Hari Selasa 1 September 2009 GMAHK Kemang Pratama mulai ramai dengan kedatangan anggota jemaat dan tamu-tamu. Para penerima tamu siap untuk melayani tamu-tamu yang datang dan menghantar mereka ke dalam gereja. Malam ini adalah malam ketiga dari rangkaian acara Kebaktian Kebangunan Rohani satelit yang dilaksanakan oleh gereja-gereja yang tergabung dalam wilayah 4 Konferens DKI Jakarta dan sekitarnya. Dari malam pertama sampai dengan malam ketiga ini, umat Tuhan terus memiliki antusias yang tinggi untuk datang di KKR ini. Semua rindu mendengarkan Seminar Rumah Tangga oleh Ibu Poppy Lubis dan Pendeta Johny Lubis yang senantiasa menarik dan membawa manfaat bagi keluarga, serta Firman Tuhan yang dibawakan oleh Pendeta Johny Lubis yang selalu dibawakan dengan segar dan memberikan pengharapan baru bagi pendengar. Di awal acara, Bapak Gilbert Sinaga bersama dengan Natalia Tampubolon memimpin semua yang hadir untuk menyanyikan lagu-lagu yang dapat mengangkat kerohanian.
“Umat Tuhan…!”, teriak Bapak L. Sumampow dari jemaat Vila Nusa Indah yang memimpin acara malam ini. “Siap..!”, semua yang hadir menyambut. “Apa kabarmu hari ini..?”, tanya pemimpin acara lagi. “Luar biasa...!”, semua yang hadir kembali menyambut. Itulah yel-yel yang dikumandangkan selama KKR wilayah 4 dilaksanakan. Bapak Sumampow mengundang semua untuk berdiri dan menyanyikan lagu “Bila Kulihat Bintang Gemerlapan” sebagai lagu pembukaan. Setelah doa pembukaan dilayangkan oleh Pdtm. Ronny Panambunan. Sebuah lagu istimewa dinyanyikan oleh Fanny Sinaga dan Natalia Tampubolon dari jemaat Kemang Pratama. Mereka membawakan lagu pujian yang berjudul “Ajaiblah Yesus, Juruselamatku” yang dinyanyikan dengan padu dan merdu.
Kalau di hari Minggu dan Senin malam kemarin semua yang hadir sudah mempelajari gerakan-gerakan dari lagu tema seminar Rumah Tangga yaitu “In The Home”, maka kali ini selain memperagakan gerakan-gerakannya, semua yang hadir diminta untuk menyanyi dengan posisi saling berhadapan dengan pasangannya. Dengan bersemangat semua yang hadir bangkit berdiri. Mereka saling berhadapan satu dengan yang lain. Pendeta Johny Lubis dan Ibu Poppy memimpin lagu di depan. Mereka mengingatkan agar para suami dan istri boleh duduk berdampingan agar dapat menyanyikan lagu ini bersama. Semua menyanyikan dengan gerakan melipat tangan membentuk rumah, saling menyapa dan saling tersenyum terhadap orang yang ada di samping mereka. Lagu yang sangat baik untuk direnungkan dan diterapkan dalam rumah tangga kita, yaitu mengundang Yesus ke dalam keluarga kita, maka kita akan senantiasa beroleh sukacita.
Diawali dengan peragaan drama singkat oleh bapak Ramlan Sormin dan ibu Evelyn Sormin mengenai seorang ibu yang sudah berdandan rapi karena ini adalah hari ulang tahunnya, namun menyangsikan apakah suaminya akan memberi selamat atau tidak. Ketika suaminya pulang, ternyata suaminya masih ingat hari ulang tahun istrinya. Ia membawa sebuah hadiah, setangkai bunga mawar merah kesukaan istrinya. Sang suami selalu mengingat saat-saat istimewa seperti ulang tahun istrinya ini. Sang istri dipenuhi sukacita saat menerima setangkai mawar merah, terlebih dipenuhi kegembiraan mengetahui suaminya memberikan apresiasi kepadanya di hari ulang tahunnya.
Ibu Poppy dan Pendeta Johny Lubis memulai seminar rumah tangga malam ini berjudul “3 A’s Dalam Keluarga.” “Kita diciptakan menurut peta Allah, baik itu laki-laki dan perempuan. Malam ini, kita akan belajar mengenai rahasia 3A.”, kata ibu Poppy mengawali seminar malam ini. 3A yang dimaksud adalah sebagai berikut :
1. Acceptance, atau penerimaan cinta.
Suami atau istri bukanlah manusia yang sempurna. Dia dapat melakukan kesalahan. Dia ada kelemahan. Dia ada kekurangan. Terimalah pasangan kita apa adanya. Dengan kita menerima mereka apa adanya, dengan kekurangan yang pasangan kita miliki, akan menimbulkan cinta dalam rumah tangga. Hal sebaliknya juga akan timbul di hati pasangan kita, menerima kita apa adanya.
2. Appreciation, atau penghargaan.
Semua orang membutuhkan perasaan berharga dari pasangannya. Penghargaan dapat berupa bunga, kejutan hadiah pada hari-hari istimewa. Ada banyak hari istimewa bagi pasangan kita. Seperti drama yang baru saja disaksikan, ada hari ulang tahun pasangan kita, hari ulang tahun pernikahan, hari ibu dan hari istimewa lainnya. Kita memberi penghargaan dengan memperhatikan kebutuhannya, menuliskan kata-kata cinta bagi pasangan, baik secara langsung, lewat telepon, lewat sms, berjalan bersama-sama dan berdoa bersama.
3. Affirmation, penguatan
Proses untuk saling menguatkan. Saling memperhatikan. Penguatan dapat dilakukan dengan jamahan, kata-kata yang baik, pelukan, main mata dan senyuman. Bila hal ini kita lakukan setiap hari kepada pasangan kita, maka cinta akan bertumbuh dan pasangan kita merasakan kekuatan lewat cinta dari kita.
“Apabila setiap pasangan memberikan penghargaan, menerima pasangannya apa adanya dan melakukan penguatan, maka itu semua akan terlihat dalam perbuatan kasih.”, kata Ibu Poppy menjelaskan tentang manfaat 3A dalam rumah tangga. “Praktekkanlah minimal 1 x dalam satu hari.”, kata Pendeta Lubis mengakhiri seminar mala mini. Di akhir seminar rumah tangga ini, Ibu Poppy mengutip ayat dalam Efesus 5:28 “Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri.” Semua yang hadir merasakan sukacita yang besar lewat pelajaran yang berharga untuk diterapkan dalam rumah tangga masing-masing. Anda mau juga merasakan sukacita pelajaran rumah tangga ini ? Datanglah malam ini di KKR wilayah 4, di GMAHK Kemang Pratama, Bekasi. Anda akan menerima pelajaran dan tips-tips rumah tangga yang selalu dibawakan dengan menarik dan segar !