Thursday, September 03, 2009

Pendeta Hutauruk Menjawab Pertanyaan Tamu

Hari Rabu 2 September 2009, sejak sore hari para penerima tamu yang terdiri dari Reihard Matindas, Vira, Edward, Tiorasi, Jarisman dan Alice telah siap untuk menyambut semua yang akan hadir pada acara Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) Wilayah 4 Konferens DKI Jakarta dan sekitarnya d GMAHK Kemang Pratama. Setelah malam sebelumnya hujan turun, maka pada sore hari ini, cuaca sangat cerah. Para tamu dengan wajah riang dan semangat hadir untuk mendengarkan seminar Rumah Tangga dan firman Tuhan di malam ke-empat ini. Song service pada malam ini dipandu oleh Noldy R. dan Ibu Sri Palawi. Jemaat diajak untuk memuji Tuhan dengan sukacita. Usai beberapa lagu dinyanyikan, Bapak Rey Sinaga dari jemaat Narogong menyapa yang hadir: “Umat Tuhan...!”, maka semua yang hadir menjawab “Siaaapp..!”. “Apa kabarmu hari ini?”, imbuhnya lagi. “Luar Biasa...!”, jawab yang hadir serentak.

Itulah yel-yel yang digunakan selama acara KKR ini. Dengan menyanyikan lagu “Kau Yang Terindah”, acara KKR ini dibuka dan dilanjutkan dengan doa yang dipimpin oleh Pendeta Saiman Saragih. Koor pemuda-pemudi dari jemaat Jaka Sampurna membawakan satu lagu pujian yang sangat baik. Pada malam hari ini, agak sedikit berbeda dengan malam-malam sebelumnya. Pendeta Johny Lubis tidak dapat bersama-sama dengan kita, oleh sebab beliau selaku pimpinan dari GMAHK Uni Indonesia Kawasan Barat harus membuka sebuah seminar kepemimpinan di Bali. Pendeta Richard Y. Hutauruk berkenan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang masuk di malam sebelumnya. Dalam Filipi 4:13, Yesus memberi jaminan kepada kita semua. Kita dapat menang menghadapi pergumulan kalau kita berserah kepada Tuhan. Sebab, hanya Tuhan Yesus yang akan memberi kekuatan. Itulah jawaban atas sebuah pertanyaan yang menanyakan, “Mengapa seseorang tidak bisa menjauhi apa yang bertentangan dengan Firman Tuhan, padahal ia sudah berusaha ?”.

Pertanyaan kedua adalah, “Saya ingin berdoa dan membaca alkitab, namun selalu gagal. Apa yang bisa saya lakukan supaya saya dapat membaca alkitab dan berdoa ?”. Atas pertanyaan ini, Pendeta Hutauruk mengingatkan bahwa pada saat kita merasa tidak perlu berdoa, itulah saat-saat dimana kita sangat membutuhkan doa. Karena, saat itulah setan sedang bekerja keras untuk menghalangi kita berdoa. Yakobus 2:7, mengajarkan untuk tunduk kepada Allah dan melawan si iblis, maka iblis akan lari. Kenalilah Allah dengan membaca Firman Tuhan dan berdoa. Di dalam Hosea 4:6, “Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku; dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu.”

Pertanyaan ketiga berisi, “Saya tidak pernah menemukan adanya larangan merokok, minum kopi, minum teh, dan minum minuman keras dalam alkitab. Tolong tunjukkan ayatnya!”. Sebelum dijawab, Pendeta Hutauruk melemparkan pertanyaan “Apakah dengan tidak ayat yang melarang kita minum racun serangga, lalu kita mau meminumnya ? Tentu saja tidak, karena itu berbahaya!”. Ayat dalam 1 Korintus 6:19-20 mengatakan bahwa tubuh kita adalah bait Roh Kudus Allah. Oleh sebab itu kita harus menjaga tubuh ini untuk memuliakan Allah. Bila kita memasukkan sesuatu yang merusak tubuh kita, itu sama halnya dengan merusak bait Roh Kudus, dan tidak memuliakan Allah. Sesi menjawab pertanyaan-pertanyaan pengunjung berakhir.