Saya sangat bersyukur ketika anak saya yang kedua melalui masa bayinya hingga usia dua tahun dengan baik. Dia jarang sekali sakit. Kalau pun sakit, hanya yang ringan saja tanpa harus meminum obat antibiotik. Selera makannya pun sangat baik sekali. Selepas air susu ibu dia tidak ada masalah dengan meminum susu formula. Tetapi ketika usianya menjelang tiga tahun dia mulai sering diserang flu dan batuk. Tidak jarang itu membuat tubuhnya menjadi panas. Kondisi ini sering membuat kami khawatir karena panasnya sangat tinggi. “Kenapa ya dok, dia jadi sering sekali pilek dan batuk. Kalau sudah panas, kami cemas sekali dok…!”, kata saya pada dokter siang itu. “Kelihatannya dia menderita alergi yang membuatnya menderita peradangan. Radang itu yang menyebabkan dia demam. Sebetulnya jika kita bisa mengetahui pemicunya, ini bisa dihindarkan. Sehingga dia tidak terlalu sering sakit.”, jawab dokter menjelaskan. “Apa ada cara yang bisa dilakukan untuk mengetahui dia alergi terhadap apa?”,tanya saya lebih lanjut. “Anak ibu harus tes alergi, nanti dari situ kita bisa tahu apa pemicu alerginya.”, anjur dokter lagi. “Baik dok, saya setuju dengan saran dokter.”, jawab saya kala itu. Waktu yang ditentukan tiba, kami berangkat menuju rumah sakit, dan segera menemui dokter yang dirujuk.
“Dokter akan meneteskan 32 macam tetesan ke lengan kamu. Nanti sedikit agak gatal ya nak, coba di tahan ya sayang…”, bujuk dokter ketika itu. “Enggak sakit kan ? Cuma gatal ya dok?”, tanyanya dengan wajah lucu. “Iya…, enggak sakit. Dokter janji deh…”, jawab dokter sambil tersenyum lebar. Beberapa alat diambil dan tindakan dilakukan, memang betul anak saya sama sekali tidak takut. Tetapi siapa sangka yang terjadi lima menit kemudian. “Mama…! Mama…! Gatal ma…!”, teriaknya yang diiringi dengan tangisan. “Sabar ya nak…, tahan gatalnya ! Sebentar lagi obatnya bekerja, jadi bisa ketahuan abang alergi terhadap apa…”,jawab saya. Isak tangisnya masih terdengar ketika saya mendapatkan hasil tes pemicu alerginya. Dokter menyarankan agar saya menghindari pemicu itu. “Mulai sekarang abang tidak boleh terlalu banyak makan kacang ya… tempe dan tahu juga. Kalau ada debu, cepat tutup hidungnya ya…”, ingat saya kepada si kecil. “Loh ma, itu kan makanan kesukaanku. Jadi sekarang engga boleh lagi ma…? Engga mau ah…! Abang mau berdoa saja supaya Tuhan yang tolong. Tuhan kan baik, pasti nanti abang enggak sakit kalau makan itu semua.”, katanya dengan wajah yang sedih. Hati saya tersentuh mendengar keluhannya. Memang sulit untuk menjelaskan kepada anak seusia dia kala itu, tetapi peristiwa ini mengingatkan saya untuk memiliki percaya kepada Tuhan. Saya memang tidak tega untuk melarang dia makan ketiga hal yang disukainya tadi. Akhirnya saya putuskan untuk tidak menghindari secara total makanan tersebut tetapi hanya mengurangi porsinya saja. Saya percaya Tuhan mendengar apa yang menjadi harapannya. Dan yang terpenting adalah dia memiliki percaya bahwa dia memiliki Allah yang Maha Kuasa, yang akan memberi kesehatan padanya.
Ayat renungan kita pada hari ini mengingatkan kita bahwa kita memiliki Tuhan yang Maha Kuasa, yang sanggup melakukan yang kita pinta di dalam nama-Nya. Sebagai manusia kita mengalami berbagai jenis masalah dan rintangan dalam kehidupan. Terkadang masalah yang kita hadapi sulit untuk mengerti dan menemukan jalan keluar terlihat mustahil. Mungkin masalah dengan kesehatan kita, karir kita dalam pekerjaan, masalah rumah tangga, bahkan rintangan dalam kondisi keuangan kita. Bila kita memandang pada kekuatan kita sendiri, kita akan menjadi lemah bahkan putus asa. Saat kita tidak sanggup, kita memiliki seorang penolong yang Maha Kuasa, dan sanggup melakukan segalanya. Kita perlu menggantungkan beban kita kepada Tuhan dan percaya penuh bahwa Tuhan akan campur tangan di dalam memberikan solusi dan harapan. Bila kita meminta dengan tulus dan percaya di dalam nama-Nya, Tuhan akan memberikan kita kekuatan menghadapi setiap permasalahan kita. Jalan keluar akan tersedia bagi kita.
Have a wonderful day !
Bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat anda dengan menggunakan "Tombol Tell A Friend" di bawah ini.