Monday, September 21, 2009

Kedatangan Yesus Yang Kedua Kali

Hari Jumat 18 September 2009, jemaat Kemang Pratama telah berkumpul pukul 19:30 untuk mengikuti kebaktian Vesper atau Pembukaan Sabat. Pratikno memimpin kebaktian Vesper malam ini. Lagu Sion nomor 290, “Aku Klak Pandang Raja Di Surga” dipilih sebagai lagu pembukaan. Setelah doa pembukaan yang dilayangkan oleh Stephanus Purnama, UKSS Kemang Pratama II dan V membawakan lagu pujian yang berjudul “Jalan Serta Yesus Selalu Sejahtera”. Renungan Vesper kali ini dibawakan oleh Pdtm. Jehezkiel Sababalat. Di dalam Alkitab, baik dalam Perjanjian Lama maupun dalam Perjanjian Baru, mempunyai isi yang sama, khususnya mengenai Kedatangan Yesus yang kedua kali. Inti dari pekabaran Alkitab ada dalam Ibrani 8:1-2 yang menyebutkan, “Inti segala yang kita bicarakan itu ialah: kita mempunyai Imam Besar yang demikian, yang duduk di sebelah kanan takhta Yang Mahabesar di sorga, dan yang melayani ibadah di tempat kudus, yaitu di dalam kemah sejati, yang didirikan oleh Tuhan dan bukan oleh manusia”. Dari ayat ini kita mendapati dua hal, yaitu Yesus menyediakan tempat bagi kita dan Yesus melakukan penyucian dosa dari tahun 1844 – sekarang. Yesus yang adalah imam besar di gereja surga, melakukan penyucian dosa. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi (Ibrani 1:3).

Penglihatan Daniel 700 tahun sebelum Paulus mendapatkan inspirasi dari Roh Kudus dinyatakan dalam Daniel 7 : 9 - 10 yang mengatakan, ”Sementara aku terus melihat, takhta-takhta diletakkan, lalu duduklah Yang Lanjut Usianya; pakaian-Nya putih seperti salju dan rambut-Nya bersih seperti bulu domba; kursi-Nya dari nyala api dengan roda-rodanya dari api yang berkobar-kobar; suatu sungai api timbul dan mengalir dari hadapan-Nya; seribu kali beribu-ribu melayani Dia, dan selaksa kali berlaksa-laksa berdiri di hadapan-Nya. Lalu duduklah Majelis Pengadilan dan dibukalah Kitab-kitab.” Dan di dalam Daniel 7 : 13-14 disebutkan, ”Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu, tampak datang dengan awan-awan dari langit seorang seperti anak manusia; datanglah ia kepada Yang Lanjut Usianya itu, dan ia dibawa ke hadapan-Nya. Lalu diberikan kepadanya kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja, maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan musnah”. Jadi Daniel dan Paulus sama-sama memiliki penglihatan yang sama mengenai kedatangan Yesus yang ke dua kali. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi, Yesus akan menerima kekuasaanNya dan seluruh umat manusia akan datang untuk sujud menyembah. Yesaya 66:22-23 menyebutkan, “Sebab sama seperti langit yang baru dan bumi yang baru yang akan Kujadikan itu, tinggal tetap di hadapan-Ku, demikianlah firman TUHAN, demikianlah keturunanmu dan namamu akan tinggal tetap. Bulan berganti bulan, dan Sabat berganti Sabat, maka seluruh umat manusia akan datang untuk sujud menyembah di hadapan-Ku, firman TUHAN.” Jadi hari Sabat adalah waktu jadinya langit dan bumi baru, kondisi alam semesta yang baru.

Yesaya hidup 700 tahun sebelum masehi. Daniel hidup 605 tahun sebelum masehi dan Paulus hidup tahun 50-55 setelah masehi. Walaupun berbeda-beda waktu, namun isi dari pekabarannya sama. Inilah yang memberikan kekuatan kepada keyakinan kita. Ada gereja di Surga. Pemimpinnya adalah Yesus. Isinya adalah umat-umat Allah dan di Surga tetap ada hari Sabat. Selamat Sabat. Pada akhir kebaktian, jemaat menyanyikan lagu ” Rindu Pada Yesus” dan Pdtm. Jehezkiel menutup perbaktian Vesper ini dengan doa penutup. Setelah bersalaman di depan, maka jemaat membentuk lingkaran di halaman gereja dan menyanyikan lagu ”God Is So Good”. Setelah itu semua serentak mengucapkan "Selamat Sabat ! Selamat Sabat ! Selamat Sabat ! Tuhan Memberkati ! Haleluyah ! Amin !"