Hari Senin 31 Agustus 2009, jemaat-jemaat yang berada di Wilayah 4 Konferens DKI Jakarta dan sekitarnya memasuki malam ke-dua KKR wilayah yang dipimpin oleh Pendeta Johny Lubis, pemimpin GMAHK Uni Indonesia Kawasan Barat (UIKB), beserta Ibu Poppy Lubis, pemimpin Bakti Wanita Advent dan Sheperdess UIKB. Semua yang hadir di malam pertama merasakan sukacita yang besar lewat seminar rumah tangga dan firman Tuhan yang disampaikan oleh pasangan pembicara ini. Dan di malam kedua ini, jemaat dan tamu-tamu tidak mau ketinggalan untuk mengikuti lanjutan seri KKR wilayah 4 ini. KKR wilayah 4 berlangsung setiap pukul 18:30, setiap malam mulai tanggal 30 Agustus hingga Kamis 3 September 2009 nanti. Sudah sejak jam 18:00, Natalia Tampubolon, Reinhard Matindas, bersama sahabat dan beberapa gembala dari Wilayah 4 siap untuk menerima tamu-tamu yang akan datang ke KKR.
KKR Wilayah 4 dilaksanakan setiap malam di GMAHK Jemaat Kemang Pratama. Song Service yang dipandu oleh bapak Gilbert Sinaga dan ibu Sri Palawi dengan semangat mengajak semua yang hadir untuk memuji Tuhan. Semua yang hadir menyanyi dengan sukacita hingga saat pembukaan kebaktian yang dipimpin oleh Pdtm. Linton Hutagaol. Pemimpin acara memperkenalkan yel-yel KKR yaitu, bilamana pemimpin acara mengatakan “Umat Tuhan...!”, maka semua yang hadir harus mengatakan “Siap..!”. Dan bila pemimpin acara mengatakan “Apa kabarmu hari ini?”, maka semua yang hadir harus merespon “Luar biasa...!!”. Pendeta Linton mengumumkan bagi para tamu yang hadir selama minimal 4 hari, akan mendapatkan kenang-kenangan berupa sebuah buku.
Lagu “Tiap Langkahku Diatur Oleh Tuhan” dinyanyikan untuk mengawali perbaktian KKR pada malam ini. Doa pembukaan dilayangkan oleh Pendeta M. Sinurat dan kemudian dilanjutkan dengan sebuah lagu pujian yang dibawakan oleh “The Trust People” dari Jemaat Tomou Tou, Bekasi. Lagu ini berkisah tentang masa yang akan datang dimana tidak ada lagi rasa susah, tidak ada air mata, dan hari mulia itu akan tiba untuk kita mendapatkan hidup kekal selamanya. Lagu ini dinyanyikan dengan baik sekali dalam bahasa Indonesia dan bahasa Batak, dan bahkan mendapatkan pujian dari pembicara, Pendeta Lubis, karena walaupun anggota grup ini berasa dari Sulawesi Utara dan NTT, namun sangat fasih dalam melafalkan bahasa Batak. Puji Tuhan !
Seminar Rumah Tangga malam ini merupakan kelanjutan dari seminar pada malam sebelumnya. Malam ini seminar RT berjudul “Empat Rahasia Pernikahan Bahagia”. Namun, sebelum ibu Poppy Lubis membawakan seminar, semua yang hadir diundang untuk menyanyikan theme song dari seminar Rumah Tangga yaitu: “In The Home”.
Kali ini Pendeta Lubis dan Ibu Poppy mengajarkan gerakan-gerakan yang menarik saat menyanyikan lagu “In The Home” ini. Semua yang hadir berdiri dan mengikuti gerakan tangan membentuk rumah dan menyapa satu dengan yang lain. Terasa sukacita di hati saat menyanyikan lagu yang mengatakan bila Yesus ada di rumah tangga kita, maka semua kita akan merasakan sukacita besar dalam rumah.
Drama singkat dibawakan oleh Pendeta Lubis, yang berperan sebagai suami yang baru pulang dari kantor. Sementara Ibu Poppy menyambut dengan amarah, karena suami pulang sudah larut malam. Bukan hanya marah, tetapi juga kesal dan curiga mengisi pikiran sang istri. Tetapi sang suami tetap menjawab pertanyaan istri dengan sabar, jujur, dan kemudian meminta maaf karena dia sudah pulang terlambat. Akhirnya mereka berhenti bertengkar dan kembali berdamai. Jemaat dan tamu-tamu yang hadir tersenyum melihat drama yang terasa nyata dalam kehidupan sehari-hari ini.
Secara bergantian Ibu Poppy dan Pendeta Lubis membeberkan empat rahasia pernikahan yang berbahagia.
1. Kasihi dirimu sendiri
Matius 22:39, “Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” “Dengan kita mengasihi diri kita, dan memelihara tubuh kita agar sehat dan aman, berarti kita pun mengasihi pasangan kita.”, kata Ibu Poppy menerangkan makna ayat ini.
2. Kasihi pasangan kita lebih dari diri kita sendiri
Efesus 5:28, “Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri”. “Allah mengajarkan kita untuk mengasihi sesama kita. Setiap manusia adalah sesama kita. Suami atau istri adalah sesama manusia yang terdekat. Kita harus mendahulukan pasangan kita.”, sambung Pendeta Lubis tentang mengasihi pasangan kita.
3. Kasihilah anakmu setelah istrimu.
Amsal 22:6, “Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu.” Istri atau suami kita adalah diri kedua kita, dan anak adalah diri kita yang ketiga. “Bila anak hidup dengan kritikan, maka dia belajar untuk mengutuk. Bila anak hidup dengan permusuhan, dia belajar untuk berkelahi. Bila anak hidup dengan olok-olok, dia belajar untuk malu. Bila anak hidup dengan penuh rasa malu, dia merasa bersalah. Bila anak hidup dengan atmosfir toleran, dia belajar untuk sabar.”, kata Ibu Poppy menjelaskan sebab akibat dalam pendidikan anak. “Bila anak hidup dengan dorongan semangat, dia belajar untuk percaya diri. Bila anak hidup dengan dipuji, dia belajar untuk menghargai. Bila anak hidup dengan jaminan keamanan, dia belajar untuk memiliki sikap. Bila anak hidup dengan persahabatan, dia belajar untuk menunjukkan kasih.”, sambung Pendeta Lubis kepada semua yang hadir.
4. Kasihilah Allah sebagai yang Utama.
Matius 22:37, “Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.” “Di atas semuanya, kita harus mengutamakan kasih kepada Allah. Bila ini kita lakukan, maka rumah tangga akan tetap awet dan dipenuhi sukacita.”, kata Ibu Poppy menutup seminar rumah tangga ini.
Ibu Poppy dan Pendeta Lubis mengakhiri seminar rumah tangga dengan mengajak semua yang hadir untuk mempraktekkan ke-empat kunci kebahagiaan dalam rumah tangga ini. Bila anda ingin mendengar langsung seri seminar rumah tangga dari Pendeta Lubis dan Ibu Poppy berikutnya, yang senantiasa segar dan bermanfaat bagi keluarga kita, mari hadir di KKR Wilayah 4 pada malam ini di GMAH Kemang Pratama !