Friday, November 27, 2009

Panduan Keselamatan Perjalanan

Yohanes 14 : 26tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.”



“Kepada seluruh penumpang jurusan Biak diharapkan segera menaiki pesawat melalui Pintu A2”, terdengar suara dari pengeras suara yang ada di ruang tunggu terminal keberangkatan. Saya dan seorang teman bangkit dari tempat duduk dan ikut dalam antrian bersama penumpang lain. “Selamat malam pak ! Boleh tunjukkan boarding pass-nya… Terima kasih !”, ucap seorang petugas dengan ramah usai memeriksa potongan tanda masuk ke dalam pesawat yang saya miliki. “Silahkan lewat sisi sebelah sini pak…!”, sambut seorang pramugari dengan ramah mempersilahkan kami masuk ke dalam pesawat. “Nah, ini tempat duduk kita.”, kata saya sambil memasukkan tas ke dalam bagasi di atas kursi. Saat itu sudah lewat tengah malam. Saya mengatur posisi duduk yang nyaman agar bisa istirahat. “Mohon perhatian sebentar ! Kami akan memperagakan panduan keselamatan selama penerbangan ini. Di bawah kursi anda telah tersedia perangkat keselamatan bila terjadi emergency…”, ujar pramugari dengan lancar sambil menunjukkan cara pemakaian alat tersebut. Setelah itu beberapa larangan seperti penggunaan alat komunikasi selama penerbangan dijelaskan kepada penumpang. Tidak terasa pesawat mulai tinggal landas.

Matahari sudah bersinar dengan cerah ketika kami tiba di Biak lima jam kemudian. Keluar dari pesawat, kami berbegas menuju ke ruang tunggu untuk menanti keberangkatan pesawat selanjutnya menuju Babo. Hari ini ada 5 penerbangan hari ini menuju ke Babo. “Kita akan berangkat jam 8:50…, masih bisa duduk sebentar di sini.”, kata teman saya sambil bersandar di kursi. Ketika hampir tiba waktunya untuk berangkat, terdengar suara melalui pengeras suara. “Kepada seluruh penumpang Flight ke-3 tujuan Babo, diharap masuk ke dalam ruangan briefing”. Kami semua masuk dengan teratur ke dalam sebuah ruangan. Petugas di ruang tunggu memutar video mengenai cara menggunakan peralatan keselamatan dalam pesawat. Penumpang juga diingatkan lagi untuk tidak menggunakan alat komunikasi selama penerbangan. “Wah…, bosan juga ya setiap naik pesawat pesannya selama sama dan itu-itu saja !”, kata saya setengah berbisik kepada teman yang kelihatan serius memperhatikan video itu. “Yah…, enggak apa-apa pak. Siapa tahu kita lupa, jadi diingatkan terus…supaya kita semua selamat !”, jawabnya ringan sambil tersenyum.

Di pagi ini ayat renungan kita mengatakan bahwa Roh Kudus akan mengajarkan dan mengingatkan kita semua yang telah dikatakan oleh Yesus kepada kita. Yesus banyak memberikan teladan dan nasehat yang baik saat Dia melayani di dunia. Semua patut untuk kita ingat dan terapkan dalam hidup. Sebagai manusia, kita dipenuhi oleh pelbagai informasi setiap hari yang masuk ke dalam pikiran kita. Semua informasi ini memiliki pengaruh yang besar bagi kita dalam membuat keputusan dan dalam memilih tindakan yang mau kita jalankan. Terkadang tanpa disadari, nasehat dan teladan Yesus terlupakan. Sehingga keputusan dan tindakan melenceng dari yang Allah kehendaki. Roh Kudus telah diutus untuk mengajarkan dan mengingatkan kepada kita setiap hari semua firman Allah. Roh Kudus akan menolong kita agar jangan jatuh dalam godaan, agar kita tidak sesat, dan kalau pun kita sempat menyimpang, kita akan diingatkan untuk kembali. Roh Kudus akan menuntun kita dalam mengambil keputusan dan memilih tindakan yang berkenan kepada Tuhan. Kita perlu membuka hati kita untuk diisi oleh Roh Kudus setiap hari. Mari kita membiarkan Roh Kudus untuk memandu perjalanan hidup kita, agar kita tiba dengan selamat di surga.

Have a great holiday !

Bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat anda.