Satu per satu melangkah ke kolam baptisan disambut oleh Pendeta Hutauruk. Upacara baptisan dijalankan dengan penuh hikmat. Keluarga Mulana Simanjuntak, keluarga Sijabat, jemaat Kemang Pratama dan segenap penghuni surga merasakan kebahagiaan yang besar saat menyaksikan ketiga remaja ini dibaptiskan. Sebelum khotbah dimulai, Pendeta Hutauruk memanggil ketiga remaja yang telah menerima baptisan dan mengucapkan selamat kepada mereka. Bapak Sontani Purnama, mewakili jemaat, menyampaikan agar mereka semua tetap setia di dalam kebenaran yang mereka telah terima Sabat ini hingga Yesus datang kedua kali. Bingkisan dari jemaat disampaikan oleh Bapak Sulasta. Wajah penuh sukacita terpancar dari ketiga orang yang telah datang menerima Yesus hari ini.
If I could catch a rainbow, I would do it just for you, and share with you its beauty, on the days you're feeling blue. If I could build a mountain, you could call your very own, a place to find serenity, a place to be alone. If I could take your troubles, I would toss them in the sea, but all these things I'm finding, are impossible for me. I cannot build a mountain, or catch a rainbow fair, but let me be what I know best, a friend who's always there. - Kahlil Gibran -
Wednesday, November 04, 2009
Tiga Orang Menerima Yesus Melalui Baptisan Suci
Hari Sabat 31 Oktober 2009, jemaat Kemang Pratama mengalami sukacita yang besar. Setelah mengikuti pelajaran alkitab secara rutin, dua orang remaja yaitu Malvin Simanjuntak dan Yoshua Simanjuntak memutuskan untuk mengikuti baptisan yang suci dan menjadi pengikuti Yesus. Sementara itu Jeremiah Sijabat, juga menerima baptisan pada saat yang sama, karena tidak tersedianya kolam baptisan di jemaatnya. Usai kebaktian Sekolah Sabat, Pendeta R.Y. Hutauruk memanggil ketiga calon baptisan untuk maju ke depan mimbar. Janji baptisan diucapkan satu per satu dan mereka menyatakan siap untuk mengikuti semua janji itu. Di belakang mimbar, para diakon dan diakones telah siap untuk membantu jalannya acara baptisan. Ketiga calon baptisan pergi ke belakang mimbar untuk bersiap. Pendeta Hutauruk memimpin doa sebelum upacara suci dilaksanakan.