Monday, November 09, 2009

Tanda Hari Kiamat

Hari Jumat 6 November 2009, jam menunjukkan pukul 19:30. Saudara Pratikno membuka acara kebaktian Pembukaan Sabat dengan mengundang jemaat untuk menyanyikan Lagu Sion nomor 205, “Boleh Jadi Pada Waktu Pagi”. Setelah doa pembukaan yang dilayangkan oleh Bapak Linto Napitupulu, keluarga Ricky Tambunan membawakan lagu pujian yang berjudul “Ya Tuhan, Engkau T’lah Mati”. Renungan di kebaktian Vesper yang membahas tentang "Tanda Hari Kiamat" dibawakan oleh Bapak Willy Wuisan. "Dari media-media kita mendapati bahwa beberapa kelompok di dunia sedang berkumpul dan mulai menghitung mundur tanggal misterus yang telah dinanti-nanti sejak ratusan tahun lalu. Tanggal itu adalah tanggal 21 Desember 2012.", kata Bapak Willy di awal renungan. Kalau diperhatikan, tanggal ini boleh dikatakan sebagai nomor cantik: 21/12/2012. Berbagai kelompok dari Amerika, Kanada dan Eropa, para pengikut sekte apokaliptis (kiamat) dan beberapa individu mengatakan bahwa hari tersebut adalah hari terakhir dunia ini. Banyak orang yang memberikan komentar atas hal ini. Mulai dari ilmuwan, peramal sampai selebritis.

Kepala Pusat Sains Antariksa Indonesia mengatakan bahwa tanggal tersebut adalah puncak siklus aktivitas matahari. Laurence E. Joseph dalam buku “Apocalypse 2012”, mengatakan bahwa tanggal tersebut merupakan titik balik musim dingin tahunan, dimana saat itu belahan utara bumi berada di titik terjauh dari matahari. Ramalan dari kalender bangsa Maya (Bangsa Maya adalah sekelompok masyarakat yang diperkirakan berdiri sejak 1800 SM di wilayah Mexico Selatan atau Guatemala dan dikenal menguasai ilmu falak dan sistem penanggalan) mempunyai catatan bahwa pada tanggal tersebut, energi yang mengalir dari titik Bimasakti ke Bumi akan terganggu, karena ada guncangan dari rotasi bumi dan merusak keseimbangan mekanisme vital bumi termasuk semua makhluk penghuninya. Dan, terakhir paranormal Mama Lauren mengatakan bahwa saat ini adalah Iron Age (Zaman Besi) yang akan berakhir pada 21/12/2012, Setelah Alam memasuki Golden Age (zaman emas), saat transisi dua masa inilah akan terjadi berbagai bencana yang memakan banyak korban jiwa. "Kalau saya bilang laundry ya, pembersihan dari Tuhan,", katanya. Mereka yang percaya bahwa kiamat akan terjadi pada 21 Desember 2012, didasarkan atas kepercayaan mereka pada kalender yang dibuat oleh suku Maya, yang ditemukan di reruntuhan di Mexico. Kebudayaan kuno ini dikenal atas kemampuannya di ilmu matematika dan astronomi. Masyarakat Maya Kuno, yang dikenal maju ilmu matematika dan astronominya, mengikuti “perhitungan panjang” kalender yang mencapai 5,126 tahun. Ketika peta astronomi mereka dipindahkan ke kalender Gregorian, yang digunakan secara standar sekarang, waktu perhitungan bangsa Maya berhenti pada 21 Desember 2012. Mereka yang percaya, juga mengatakan adanya hubungan lain selain antara kalender maya dan kehancuran yang akan datang. Matahari akan terhubung lurus dengan pusat Tata Surya. Ini adalah yang pertama kalinya semenjak 2.600 tahun yang lalu, yang menandai puncak musim dingin. Beberapa orang mengatakan hal ini akan mempengaruhi aliran energi ke bumi, atau karena adanya sunspot dan sunflare yang jumlahnya membengkak, menyebabkan adanya efek terhadap medan magnet bumi.

Para ahli berusaha meredam skenario kiamat ini sebagai salah satu ramalan bohongan lagi, tapi sangat jelas, bahwa banyak sekali orang yang meramalkan adanya kemungkinan bencana besar pada tanggal tersebut. Salah satu ada yang mengatakan pembalikan titik magnet bumi, utara menjadi selatan, kemudian matahari terbit dari barat, yang akan memicu bencana alam di seluruh dunia. Namun, ada juga yang mengatakan bahwa tanggal tersebut adalah tanggal kebangkitan spiritual seluruh dunia. Para ahli menertawakan hal ini. “Ramalan-ramalan itu benar-benar tidak ada dasarnya sama sekali, apalagi di kebudayaan Maya yang kita kenal.”, kata Stephen Houston, profesor antropologi di Brown University, yang adalah juga ahli tulisan hieroglif Maya. “Penggambaran bangsa Maya tidak pernah menyebut-nyebut hal ini. Bangsa Maya melihat bahwa tanggal tersebut adalah tanggal kalender mereka, tapi kemudian mengulang kalender mereka kembali tanpa adanya bencana sama sekali. Memang seperti itu, hal itu cuman ungkapan kegelisahan manusia di jaman kita, dan menemukan adanya preseden kuno mengenai hal itu, mereka langsung menghubung-hubungkannya.” kata Professor Stephen lebih lanjut. Orang lebih cenderung percaya dengan kebijaksanaan kuno yang meramalkan kejadian di masa ini.”
Namun sisi lain, hal ini merupakan peluang usaha bagi sebagian orang. Bisnis hotel kini merambah ke angkasa luar. Mereka menawarkan kepada orang untuk menghabiskan akhir pekan di hotel tanpa bobot dan bisa menikmati berbagai sensasi jagat raya. Syaratnya setiap orang harus mampu membayar US$4,4 juta (sekitar Rp. 42,7 miliar) untuk menginap dan melayang selama tiga malam di hotel tersebut. Biaya itu sudah termasuk pelatihan delapan pekan di sebuah pulau tropis.

The Galactic Suite Ltd., perusahaan asal Barcelona, Spanyol, yang membidani rencana pendirian hotel di luar angkasa itu, mengaku siap menerima tamu di hotelnya tersebut mulai pada minggu kedua Desember 2012 (sebelum tanggal 21 Desember 2012 – Isu Hari Kiamat). Selama menginap di hotel tersebut, para tamu akan bisa melihat Matahari terbit sebanyak 15 kali dalam 24 jam serta keliling dunia setiap 80 menit. Para tamu akan mengenakan pakaian Velcro agar mereka bisa berkeliling kamar hotel angkasa luar tersebut dengan menempel di dinding seperti Spiderman. The Galactic Suite Ltd. yang berdiri pada 2007 rencananya akan memulai proyek itu dengan menempatkan satu buah pod di orbit pada ketinggian 450 km di atas Bumi. Pod yang bergerak dengan kecepatan 30 ribu km per jam itu berkapasitas empat tamu dan dua pilot. Perjalanan dari Bumi menuju pod tersebut akan memakan waktu satu setengah hari. ”Saat tamu tiba di pod itu, mereka akan menginap selama tiga hari. Setelah itu, mereka akan masuk kembali ke roket pengangkut dan pulang ke Bumi,” kata Claramount. Saat ini, ungkap Claramount, sudah ada sekitar 200 orang yang tertarik menginap di hotel luar angkasa itu. Sedikitnya 43 orang di antaranya telah membayar uang muka.

Lalu, apa yang Alkitab katakan tentang hari kiamat? Di dalam Alkitab disebutkan bahwa Anak tidak tahu kapan saatnya hari itu, hanya Allah Bapa di surga saja yang tahu tentang hal itu. Jadi untuk kita semua, umat manusia, tentulah akan menjadi rahasia yang amat besar. Namun demikian kita bisa mengetahui, bahwa kita semua ini sudah berada di akhir zaman. Hal itu kita ketahui melalui Alkitab, dan di dalam Alkitab itu telah tertulis dengan amat jelas, bahwa pada saat ini sudah banyak tampil pengejek-pengejek (2 Petrus 3:3). Saat ini para pengejek itu muncul dalam rupa ejekan melalui internet atau media lainnya. Lebih lanjut disebutkan dalam ayat 8 dan 9, "Akan tetapi, saudara saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari. Tuhan tidak lalai menepati janjiNya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.” Dan dalam 2 Petrus 3:15 disebutkan, "Anggaplah kesabaran Tuhan kita sebagai kesempatan bagimu untuk beroleh selamat, seperti juga Paulus, saudara kita yang kekasih, telah menulis kepadamu menurut hikmat yang dikaruniakan padanya." Hal ini sudah tertulis dalam Alkitab dengan amat terperinci. Pelajarilah Alkitab dengan sungguh sungguh mulai sekarang juga. Kehidupan yang telah diberikan kepada kita oleh Allah Bapa di Sorga itu sungguh amat baik dan sebenarnya manusia tidak perlu mengeluh, baik itu yang kaya, yang pintar, yang miskin maupun yang bodoh sekalipun. Cobalah kita perhatikan seekor semut, semut ini sama sekali tidak punya kantor, bank, tidak mempunyai credit card bahkan tidak memiliki rumah mewah dan mobil yang hebat hebat, tetapi makanan semut ini selalu ada, karena semut dapat mengetahui bahwa di masa masa tertentu akan timbul paceklik, untuk itulah semut semut ini sudah mempersiapkan banyak makanan di sarangnya jauh sebelum masa paceklik itu tiba.

Kalau kita mau berbuat yang sama, tentulah kita tidak perlu khawatir apa apa tentang kehidupan kita, asal kita mau menerima Tuhan Yesus Kristus sebagai TUHAN dan JURU SELAMAT KITA . Kita sudah diberi penjelasan oleh Tuhan Yesus, di injil Yohanes 3: 3 "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah“ dan di Injil Yohanes 14 : 6 juga sudah diberikan konfirmasinya, yaitu kata Yesus “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang, kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku". Dari penjelasan penjelasan yang begitu akurat, maka jelas bahwa kita semua hanya memiliki satu jalan untuk menuju ke Allah Bapa di surga, yaitu dengan menerima Tuhan Yesus sebagai Juru Selamat kita secara pribadi. Untuk itulah kita harus mau juga melakukan segala sesuatu yang telah difirmankan-Nya kepada kita, antara lain yaitu yang ditulis di injil Markus 16 : 15 – 20. ”Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah. Mereka pun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda tanda yang menyertainya. Ingatlah juga isi kitab Yudas 1 : 17 – 25. Pelajari dan selidiki itu agar kita lebih dikuatkan sementara menanti kedatangan Yesus yang kedua kali.”, kata Bapak Willy mengakhiri renungan malam ini. Kebaktian vesper kemudian ditutup dengan menyanyikan Lagu Sion nomor 206, “Karna Surga T'lah Hampir”. Doa tutup dilayangkan oleh bapak Willy Wuisan. Usai bersalaman, jemaat berkumpul di halaman Gereja berpegangan-tangan untuk membentuk lingkaran dan menyanyikan lagu ”God Is So Good”. Setelah itu mengucapkan “Selamat sabat! Selamat sabat! Selamat sabat! Tuhan memberkati! Halleluyah! Amin!”.